Cut Meyriska awalnya memilih untuk tidak memakai jasa pengasuh untuk merawat Shaquille Kaili Danuarta. Itu berawal dari Cut Meyriska beberapa bulan lalu mengalami sakit asam lambung yang cukup parah hingga harus dirawat di rumah sakit dan membuatnya tak bisa memegang Shaquille sendiri.
Oleh karena itu, Cut Meyriska dan Roger Danuarta memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh untuk menjaga Shaquille. Baru satu bulan pakai jasa pengasuh, Cut Meyriska sudah mendapati hal yang tidak mengenakan.
"Baru pakai sebulan, flashback-nya dari pihak yang memberikannya itu bilangnya dia sudah ada pengalaman dan ternyata nggak ada. Baru pertama kali dan nggak bisa apa-apa," ucap Cut Meyriska dalam channel YouTube-nya RogerChika Journey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Cut Meyriska tidak dengan mudah memberhentikan pengasuh tersebut. Dia mengaku justru memberikan semangat pada sang pengasuh untuk belajar.
Sampai akhirnya sang pengasuh yang tak disebutkan namanya itu juga diajak oleh Cut Meyriska ke Medan. Di sana Cut Meyriska berharap sang pengasuh bisa lebih banyak belajar menangani Shaquille dari orang tua Cut Meyriska.
"Aku pulang ke Medan sebelum Lebaran, aku bilang tujuan kamu aku bawa ke Medan bukan untuk jagain Shaquille, di Medan banyak banget buat yang jagain Shaquille. Di medan itu kamu buat belajar sama orang tua aku karena aku belum bisa jaga Shaquille karena lagi sakit banget," cerita Cut Meyriska.
"Aku bilang belajar, belajar, anaknya nggak nangkap. Pasang botol susu selama satu bulan salah terus, sampai tumpah-tumpah terus, nyuci piring, mangkok, gelas Shaquille itu masih ada kotoran," bebernya.
Cut Meyriska saat itu sama sekali tak pernah marah. Dia berusaha untuk memberikan edukasi kepada pengasuh sang anak.
Terlebih mata pengasuh anaknya mengalami masalah. Cut Meyriska bahkan sampai membelikan kacamata baru untuk pengasuh Shaquille agar bisa melihat dengan baik.
"Karena dia minusnya sampai 18,5 sekian sampai aku beliin kacamata baru dengan tujuan supaya dia bisa kelihatan lebih jelas lagi. Ada silinder pula. Aku nggak pernah marahin dia sedikitpun, ayo belajar, aku rasa kalau anaknya mau belajar bisa," tutur Cut Meyriska.
Bahkan Cut Meyriska masih sangat sering membantu dan mengajarkan pengasuh Shaquille. Sampai akhirnya kejadian Shaquille terjatuh dari dipan tanpa ada pengawasan saat sedang bersama pengasuhnya.
Akan tetapi, sang pengasuh coba berbohong. Padahal kepala anak Cut Meyriska dan Roger Danuarta berdasarkan video CCTV sampai terbentur besi.
"Aku tanya nggak jujur. Dia bilang cuma jatuh di kursinya. CCTV ada suaranya jangan bohong, aku tahu kamu panik, kalau kamu jujur aku tahu apa yang harus aku lakuin. Terus dia bohong, aku nggak suka sama orang bohong," tukasnya.
Sampai akhirnya, Shaquille mengalami demam dan muntah-muntah sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Hal itu membuat Cut Meyriska sedih karena harus melihat sang anak berkali-kali disuntik dan melakukan PCR.
"Jam 8 malam Shaquille merintih tidurnya. Oke sudah mulai nih, tangannya sudah mulai hangat, aku udah mulai stres. Aduh sampai akhirnya 39,8 derajat (demamnya). Wow aku dan suami panik banget, suami sempat bilang ayo kita ke rumah sakit itu kejadiannya selesai Subuh," kata Cut Meyriska.
Bahkan sang pengasuh juga diketahui membuat bubur untuk anak Cut Meyriska dan Roger Danuarta menggunakan nasi bekas.
(pus/wes)