Sosok artis Arumi Bachsin kini lebih dikenal sebagai ibu-ibu pejabat. Pasalnya usai menikah dengan Emil Dardak, Arumi menghabiskan waktu menemani suaminya yang kini menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Tak dipungkiri Arumi, dirinya kangen dengan dunia entertainment yang telah membesarkan namanya. Namun hingga kini dia masih menikmati menemani Emil Dardak.
"Ada rasa kangen pastilah namanya aku ngabisin waktu di sinetron dan akting itu lama banget. Tapi saat ini masih menikmati mendampingi Mas Emil gitu, jadi ya satu-satu dijalani dulu," kata Arumi Bachsin di studio Kopi Viral Trans TV, Gedung Transmedia, kawasan Mampang, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
Lantas apakah Arumi Bachsin dilarang bermain sinetron oleh Emil? Dikatakan Arumi, tak ada peraturan yang pasti dari suaminya.
"Nggak, jadi kalau aku pribadi pilihan peraturan itu sebenarnya tidak ada. Cuman ketika mulai mendampingi Mas Emil dulu tuh sempat mikir Mas Emil kerja dinas politik, aku bolak-balik deh mau kerja juga," kata Arumi.
"Tapi kan ketika mendampingi Mas Emil, melihat kerjaannya Mas Emil ternyata berat banget dan politik itu juga hal yang berat buat Mas Emil pada saat itu. Jadi pengin nemenin bangun sama-sama di situ," tambahnya.
Di sisi lain, sebagai seorang artis yang menjadi istri pejabat, Arumi Bachsin merasa senang. Terutama di saat blusukan menemani suaminya, tak jarang dia lebih dikenal sebagai artis yang membaur ke masyarakat.
"Seru banget, berbeda kalau misalnya aku ke masyarakat langsung. Masyarakat itu kan masih memperlakukan aku seperti dulu dan aku lebih senang karena nggak ada batasan. Karena ketika datang sebagai pejabat gitu ya masyarakat takut sungkan," katanya.
"Tapi kalau di birokrasi, aku ada acara di birokrasi di pemerintahan pasti diposisikan seperti istrinya wagub," tambahnya.
Di akhir, disinggung apakah mau jika ditawarkan bermain sinetron lagi, Arumi Bachsin pun mengaku harus pikir-pikir dahulu.
"Kalau sekarang tergantung skenarionya apa, bukan bayaran itu dulu, itu tergantung. Kalau sekarang tergantung Mas Emil juga. Kalau bisa syutingnya jangan di Jakarta, terus syutingnya di Jawa Timur dong," pungkasnya.
(fbr/mau)