Rafathar Disebut Tak Diajari Sopan Santun Raffi-Nagita, Pengasuh Membela

Belum lama ini Rafathar Malik Ahmad menjadi perbincangan banyak orang. Hal tersebut karena dirinya mendapatkan bully dari banyak netizen.

Hal tersebut bermula saat Baim Wong dan Rafathar bermain satu permainan. Permainan itu diabadikan dalam channel YouTube Rans Entertainment.

Yang menjadi masalah adalah Baim Wong curang dalam permainan itu. Hal tersebut kemudian membuat Rafathar murka dan sempat menunjuk-nunjuk Baim Wong.

Di sana, banyak orang yang mem-bully Rafathar. Banyak yang menyebut Rafathar tidak mendapatkan pelajaran sopan santun dari kedua orang tuanya.

Mengetahui hal tersebut, pengasuh Rafathar, Lala, pun memberikan pembelaan. Lala, yang setiap saat selalu bersama Rafathar, merasa tidak nyaman dengan bullying yang banyak diterima bos kecilnya itu.

Dalam Instagram miliknya, Lala pun memberikan pembelaan untuk Rafathar. Ia mengatakan banyak orang tak mengetahui bagaimana yang terjadi sebenarnya.

"Aku mau curhat malam ini, aku sedih banget. Malam ini ada yang nge-tag aku tentang video Rafathar yang marah-marah," buka Lala dalam Instagram miliknya.

"Jujur aku sedih banget karena Rafathar di-bully habis-habisan. Aku sedih banget Rafathar dibilang anaknya marah-marah yang nggak sopan santun. Nggak diajarin sopan santun sama orang tuanya," sambung Lala lagi.

Perempuan yang bekerja sejak beberapa tahun lalu itu menegaskan tahu betul bagaimana Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendidik anak pertamanya itu.

"Aku yang tahu cara Aa Raffi dan Bu Gigi mendidik Rafathar. Kalian hanya tahu sepenggal dari video itu," bebernya lagi.

Lala pun memberikan penjelasan mengenai bagaimana yang sebenarnya terjadi. Ia mengatakan memang Baim Wong yang salah karena sudah curang dan itu membuat Rafathar marah dan kesal.

"Jujur, aku mau nangis. Anak kecil nggak tahu apa-apa. Di situ posisinya Pak Baim yang melakukan kesalahan berkali-kali," jelas Lala lagi.

Di akhir video, Lala pun meminta kepada banyak orang agar tidak lagi mem-bully Rafathar. Ia mengatakan sebaiknya jangan sok tahu jika memang tidak tahu apa yang terjadi.

"Buat mbak-mbak dan ibu-ibu, kalau kalian nggak tahu gimana sebenarnya, please nggak usah komen. Gimana kalau anak kalian yang dikata-katain seperti itu," tutup Lala.