Nagita Disentil Arie Kriting soal Duta PON XX, Ini Jawaban Raffi Ahmad

Nagita Disentil Arie Kriting soal Duta PON XX, Ini Jawaban Raffi Ahmad

Hanif Hawari - detikHot
Jumat, 04 Jun 2021 09:28 WIB
Jakarta -

Raffi Ahmad buka suara soal kritikan Arie Kriting mengenai pemilihan Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua. Ia menilai, Arie Kriting telah keliru menyebut seperti itu.

Raffi Ahmad memberikan klarifikasi hal tersebut. Raffi Ahmad menyebut Nagita Slavina dan dirinya bukan sebagai duta, melainkan ikon dari PON XX yang diselenggarakan di Papua.

"Kita bukan duta, kita ikon," kata Raffi Ahmad ditemui usai mengisi acara D'Cafe Trans 7, di Studio 41, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raffi Ahmad menduga ada kesalahpahaman yang terjadi. Duta PON XX tetap diambil dari masyarakat Papua dan sudah ditentukan oleh pemerintah.

"Ini tuh ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON," ujar Raffi Ahmad.

ADVERTISEMENT

"Ya kita ikon, beda sama duta," tutup ayah satu anak itu sambil masuk ke dalam mobilnya.

Dihimpun dari CNN Indonesia, Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora juga telah menjelaskan perbedaan antara duta dan ikon. Menurutnya, duta adalah yang merepresentasikan daerah asal lokasi PON. Sedangkan ikon merepresentasikan dan mempromosikan PON secara nasional.

Sebelumnya, Arie Kriting sempat mengkritik pemerintah soal ditunjuknya Nagita Slavina yang ia duga menjadi duta PON XX. Hal ini dinilai berbahaya karena dikhawatirkan dapat menghilangkan kesadaran masyarakat terhadap budaya itu sendiri.

[Gambas:Instagram]



"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini. Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," buka Arie Kriting dalam Instagram miliknya.

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," lanjut Arie Kriting.

(hnh/pus)

Hide Ads