.webp)
Pandemi virus Corona membuat pedangdut Novi Rizki menerima berbagai cobaan. Pelantun Gak Nahan itu mengaku telah banyak kehilangan uang.
Kalau dihitung, Novi Rizki mengatakan Rp 500 juta melayang imbas dibatalkannya kontrak manggung. Padahal, lanjutnya, awal tahun 2020 dirinya sedang naik daun.
"Banyak yang hilang harusnya di Kalimantan Barat tiga kali off air lumayan nilainya hampir seratus (juta), ada juga produk rokok yang 30 titik lebih itu hilang sampai 400 (juta), ada yang di Bandung, di Subang. Padahal lagu aku waktu itu lagi naik daun, terus pandemi, lemas banget," ujar Novi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma pekerjaan, Novi Rizki juga mengalami masalah asmara saat pandemi. Ia mengaku kehilangan pacar yang pergi untuk selamanya.
Gara-gara itu, niatan menikah Novi Rizki terpaksa batal. Ia merasa makin menderita karena hal tersebut.
"Lagi pandemi stop off air, terus mau nikah, tapi batal. Sudah jatuh tertimpa tangga. Rencananya sebenarnya dia sudah mengajak nikah dari dulu," tutur Novi.
"Tiga bulan pandemi awal itu yang 2020 dia meninggal. Satu bulan aku di ambang kebingungan, hopeless, drop banget, nggak mau ngapa-ngapain, nggak mau kerja, galau," lanjutnya.
 Novi Rizki batal menikah saat pandemi. Foto: dokumen pribadi Novi Rizki |
Kini Novi Rizki sudah bangkit dari keterpurukan. Ia mengatakan rindu sekali manggung di depan ribuan orang.
"Rindu banget, sudah ada nih yang nanya-nanya off air mudah-mudahan jadi dan izin dari pemerintah dapat. Kerinduannya aduh yang jelas suka nyanyi-nyanyi di rumah, terus lihat galeri. Setahun lebih sudah nggak off air," kata Novi.
"Penghasilan kan dari off air untuk pedangdut kayak kita. Kalau ngandelin di TV digital itu nggak sebanding. Jangan mematikan kerjaan kita sebagai entertainer," sambungnya.
Novi Rizki berharap pemerintah bisa memberikan lampu hijau terkait hiburan menyanyi. Ia sudah ingin sekali memberikan kebahagiaan buat banyak orang.
"Aku berharapnya dari pemerintah meskipun pandemi ya tetap indoor sih kalau bisa, outdoor memang agak riskan, yang penting prokes. Bahagianya tuh beda antara hibur orang dan diri sendiri," pungkasnya.
