Erika Carlina kembali punya bisnis baru. Usai produk minuman kopi, ia melengkapinya dengan membuka restoran.
Bintang web series Turn On itu membeli franchise Guree. Ia punya alasan untuk hal tersebut.
Erika Carlina mengaku kapok makan nasi kotak yang tak enak setiap kali meeting. Sampai akhirnya ia menemukan makanan yang membuatnya jatuh hati hingga tertarik berbisnis.
"Berawal dari gue meeting, tapi pas meeting makanannya kurang enak rasanya dan kotaknya sudah basah dan ketekuk-ketekuk, terus gue ngelihat bos-bos yang meeting juga kurang menikmati dan nggak habis makanannya. Makanya gue cari satu Jakarta bahkan sempat gue share di Instagram juga buat nemuin menu makanan yang beneran enak dan nggak pasaran, akhirnya setelah cobain semua gue jatuh cintanya sama Guree," ujar Erika kepada detikcom saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Wanita kelahiran Cilacap, 10 Agustus 1993, itu mengatakan tak akan sembarangan dalam menyajikan makanan untuk pembeli. Ia mau bisnis kulinernya disenangi banyak orang.
"Sebenarnya karena gue pengin banget berbisnis yang bermanfaat di kerjaan gue yang lain sih, maksudnya entertainment. Kalau gue lagi meeting atau syuting, gue bisa bawa minuman dan makanan punya gue sendiri untuk mereka. Karena dari pengalaman gue, setelah mereka gue kasih coba, seterusnya malah mereka malah order sendiri buat meeting atau syuting dengan orang lain," tutur Erika.
"Karena marketing paling ampuh buat gue adalah omongan orang dari mulut ke mulut, cepat nyebarnya. Makanya gue jual makanan yang nggak sembarangan rasa dan kualitasnya alias premium food," lanjutnya.
![]() |
Erika Carlina memilih makanan karena memang untuk melengkapi usai berbisnis minuman. Selain itu, ia juga jadi tak kesusahan mencari makanan kala dirinya melakukan kegiatan sosial.
"Karena minuman sudah, kurang afdol kalau makanannya nggak, jadi kalau meeting kan bisa bawa makanan dan minuman jualan sendiri. Apalagi waktu kegiatan bagi-bagi makanan ke orang-orang jalanan, bisa bagiin jualan sendiri juga kan," kata Erika.
Cewek berpostur 176 cm itu menyebut bisnis kuliner yang dijalani masih terjangkau dari segi harga. Ia menyuguhkan menu dari restoran mahal, tapi dengan kualitas yang sama dan harga lebih murah agar bisa dinikmati semua orang.
"Menu andalannya Andaliman Sirloin dengan sambal matah, truffle gyudon US Beef, honey lemon prawn. Ini nih menu makanan yang biasa di makan di restoran mahal, tapi kita jual dengan harga lebih murah tapi kualitas tetap sama. Harga mulai Rp 38 ribu sampai Rp 47 ribu," pungkas Erika.