Kesan pertama Seth Rogen saat bertemu Beyonce hanyalah memalukan sekaligus menyakitkan. Ia terang-terangan menceritakan bagaimana dirinya dihajar oleh para bodyguards sang diva saat pertama kali bertemu dengannya.
Seth Rogen mengatakan dalam sebuah acara bersama E!News tentang kejadian pada 2011 lalu, tepatnya saat perayaan Grammy Awards. Ia hadir untuk membacakan nominasi dan ternyata di sana Seth bertemu dengan Beyonce.
"Aku sedang di Grammy dan aku melihat Beyonce sedang bersama Gwyneth Paltrow. Aku pun ingin menghampirinya dan menyapa mereka, instingku membuat diriku sedikit terburu-buru ke arah mereka," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beyonce Rayakan Lima Tahun Album Lemonade |
Namun sayangnya belum sampai tangannya memegang Beyonce, ia pun sudah dihajar oleh para bodyguardsnya. Bahkan ia sama sekali tak bertukar kata atau pun mengucapkan hai pada istri Jay-Z tersebut.
"Aku dihajar oleh petugas keamanannya hingga aku menumpahkan minumanku. Namun aku menumpahkannya ke seluruh badanku, hingga tak lama kemudian seseorang muncul dan mengatakan,'Kau akan membacakan nominasi Grammy.'"
![]() |
"(Saat itu) aku belepotan minumanku dan dipermalukan serta tak bisa bertemu dengan Beyonce," kenangnya.
Akibat kejadian tersebut ia pun kini jadi lebih hati-hati jika hendak menyapa rekan artis lainnya. Apalagi kejadian tersebut ternyata membuat lengannya sakit dan terlihat aneh saat berdiri di atas panggung Grammy.
Meski begitu Seth Rogen akhirnya bisa bertemu dan mengobrol dengan Beyonce, bukan di acara tersebut tapi di beberapa tahun selanjutnya saat mereka bekerja sama di The Lion King pada 2019 kemarin.
Sebelumnya Seth Rogen sempat buka suara terkait hubungannya dengan James Franco yang dilaporkan atas beberapa kasus pelecehan seksual.
Ia mengaku hubungannya dengan James Franco memburuk usai munculnya kasus pelecehan itu. Bahkan kini ia sudah tak ada hubungan baik secara pribadi maupun secara pekerjaan dengan James Franco.
"Yang bisa aku katakan adalah aku menolak tindakan kekerasan ataupun pelecehan dan aku tak akan pernah melindungi ataupun membenarkan siapa pun yang melakukannya. Atau secara sadar menempatkan seseorang dalam posisi bersama dengan sang pelaku," ungkapnya dilansir dari Daily Mail.
(ass/doc)