Hannah Al Rashid Sulit Rayakan Lebaran di Tengah Serangan Israel ke Palestina

Hannah Al Rashid Sulit Rayakan Lebaran di Tengah Serangan Israel ke Palestina

Desi Puspasari - detikHot
Minggu, 16 Mei 2021 14:26 WIB
Hannah Al Rashid menceritakan pengalaman saat mengalami toxic relationship
Foto: Instagram @hannahalrashid
Jakarta -

Umat muslim di Palestina tengah berjuang mempertahankan tanah mereka dari gempuran tentara Israel. Idul Fitri yang seharusnya menjadi hari kemenangan untuk umat Islam tidak terlihat di Palestina, itu membuat Hannah Al Rashid ikut miris.

Hannah Al Rashid menjadi salah satu artis yang ikut merasakan kesedihan melihat berita-berita di Palestina. Ratusan orang termasuk anak-anak kecil meninggal karena gempuran bom dari Israel.

Istri Nino Fernandez itu menuliskan isi hatinya yang merasa gagal total menjalankan bulan Ramadhan tahun ini. Hannah tidak menjalani Ramadhan di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur aja, bulan puasa tahun ini berasa begitu berat. Saya merasa gagal total," tulis Hannah Al Rashid dalam unggahan Instagramnya.

"Entah karena sedang di tempat baru dimana tidak begitu terasa suasana Ramadan, atau karena jam puasanya lebih panjang dan berat, atau karena banyak tidak puasa karena shooting kemarin, atau karena pandemi yang menambah efek "kosong" di community bulan puasa ini. I don't know what it is, but I have struggled," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Perasaan itu juga muncul karena melihat kekerasan-kekerasan yang diterima oleh warga Palestina dari serangan tentara Israel. Hannah Al Rashid pun mengingat momen yang sama pada Ramadhan 2014.

Hannah Al Rashid tak bisa membayangkan, salat di masjid atau di rumah yang sudah menjadi tempat tinggal sendiri, tapi diserang dengan tindakan yang sangat keji. Itu hal yang tidak adil dan kejam di mata bintang film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' itu.

[Gambas:Instagram]

Bahkan saat momen Idul Fitri tiba di tengah kondisi Palestina yang masih genting, menyentuh hati Hannah Al Rashid. Hannah Al Rashid bingung bagaimana dirinya merayakan Idul Fitri, tapi melihat saudara seiman di Palestina dalam kondisi mencekam.

Hannah Al Rashid pun merasa tidak bisa merasa bahagia menyambut Idul Fitri, tapi melihat ketidakadilan yang sangat keji di Palestina dalam menghadapi gempuran Israel.

"Saya tak tahu bagaimana kita seharusnya merayakan Idul Fitri ketika orang-orang yang tidak bersalah direndahkan, dijajah, dan dibunuh. Lebaran yang sungguh keji tahun ini. Saya pun tak tahu bagaimana kita bisa merasa bahagia untuk mengakhiri bulan suci (Ramadhan) ketika banyak ketidakadilan dan kekerasan menimpa mereka di Palestina," tulis Hannah Al Rashid mengungkapkan isi hatinya.

Bahkan dirinya merasakan sulit untuk mengucapkan selamat Idul Fitri. Terlebih saat ini, umat muslim di Palestina tidak merasakan kehangatan dan kemenangan Idul Fitri.

"Bingung mesti ngomong apa. Bahkan, mengucapkan Idul Fitri kepada kalian semua terasa sangat sulit saat ini, mengingat begitu banyak yang (hal) yang dirampok dari momen-momen bahagia nan berharga di Bulan Suci (Ramadhan) yang seharusnya kita rasakan sebelum Ramadhan berakhir," tuturnya.

"Semoga Allah mempermudah mereka yang menghadapi kesulitan. Semoga mereka berada di bawah perlindungan-Nya," doa Hannah Al Rashid untuk umat muslim di Palestina.

[Gambas:Instagram]

Hannah Al Rashid pun memohon di momen Lebaran untuk selalu mendoakan umat muslim di Palestina yang gugur dan tengah berjuang melawan Israel.

"Please kita panjatkan doa untuk mereka yang sedang mengalami ketidakadilan dan opresi, dan Al Fatihah untuk mereka yang diambil jiwanya di Gaza," mohon Hannah Al Rashid.

"Dehumanisasi, penindasan, pembersihan etnis dan penjajahan rakyat Palestina harus dihentikan.Se moga teman-teman dan keluarga diberi kesehatan dan keselamatan selalu, Minal Aidin wal faidzin," tutupnya.

Dalam unggahan lainnya, Hannah Al Rashid juga memperlihatkan bagaimana ratusan orang menyatu dalam solidaritas menyerukan keadilan, kebebasan, serta perdamaian.

[Gambas:Instagram]

"Hari ini kita berbaris dengan nyanyian "No Justice, No Peace" dan "From the river to the sea, Palestine will be free"," tulis Hannahh Al Rashid.

"Al Fatihah untuk (mereka) semua yang telah meninggal, semoga Allah SWT terus melindungi mereka yang menghadapi penindasan dan kekerasan ini. Semoga Allah membuka mata mereka yang tetap buta dan diam di antara semua penderitaan ini," doa Hannah Al Rashid.




(pus/dal)

Hide Ads