Sapri Pantun mengalami penyumbatan pembuluh darah di kaki, oleh karena itu sang komedian harus pindah rumah sakit. Ternyata gula darah yang tinggi mempengaruhi kondisi kesehatan Sapri Pantun.
Doli, adik Sapri Pantun menceritakan kondisi tubuh sang kakak. Adanya penyumbatan pembuluh darah membuat kaki Sapri Pantun memar dan harus dioperasi.
"Karena ada gula darah, maka ada penyumbatan di kaki. Jadi di kaki di sini (bagian bawah) udah memar," cerita Doli, adik Sapri Pantun di Sore Sore Ambyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak ada penindakan, dia (kakinya bisa) busuk dan pahit-pahitnya harus amputasi," imbuhnya.
Sang adik berlinang air mata menceritakan kondisi Sapri Pantun. Apa pun tindakan yang nanti akan dijalani oleh Sapri Pantun, dokter mengatakan tetap ada risiko.
Bukan cuma untuk kondisi Sapri Pantun. Dokter memberitahukan kepada adik Sapri Pantun, segala bentuk operasi pasti ada risiko.
"Dokter bilang kalau mau operasi, kecil maupun besar pasti ada risiko. Itu kematian, astagfirullah," ucap adik Sapri Pantun terus menangis.
Biaya operasi yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Hal itu yang membuat keluarga Sapri Pantun terus berusaha dan berjuang untuk kesembuhan sang komedian.
"Yang jadi beban itu, kalau operasi biayanya sampai Rp 300 juta. Keluar ICU, saya cuma dzikir sama Allah. Saya minta, Allah punya kendali," ungkap Doli.
Tidak hanya mengalami penyumbatan pembuluh darah, Sapri Pantun juga mengalami masalah pada ginjalnya. Oleh karena itu, Sapri Pantun harus melakukan cuci darah.
"Kena ginjal juga dan harus cuci darah," ucapnya pelan.
"Saya tahu dia sakit, dia berjuang. Saya kasih murotal di kuping kiri, saya lafazin lailahaillallah, dia mau ikutin," ungkapnya bercerita.
Kini, pernapasan Sapri Pantun juga mulai terganggu. Dokter sudah meminta persetujuan pada keluarga untuk memasang ventilator.
"Tadi subuh dokter minta persetujuan saya dan keluarga. Detak jantungnya sudah nggak normal," tuturnya.
"Dokter bilang napasnya sudah nggak stabil, saya sudah tanda tangan persetujuan kalau nantinya ada tindakan dipasang ventilator," tukas Doli, adik Sapri Pantun.
(pus/nu2)