Vicky Zainal mengaku mendapatkan KDRT verbal dari Mulyawan Setyadi. Hal itu dialaminya sejak awal menikah, 10 tahun lamanya.
Vicky Zainal akhirnya memberanikan diri mengadu ke Komnas Perempuan. Setelah aduannya diterima, Vicky Zainal disarankan untuk melakukan visum pada psikisnya.
"Salah satu saran yang diberikan komisioner komnas itu klien kami diminta untuk melakukan visum psikiatrum ya. Jadi artinya akan dicoba beberapa tes secara psikologi karena mengalami kekerasan psikologis," ujar tim kuasa hukum Vicky Zainal, Morris Pandiangan, saat menggelar konferensi pers di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vicky Zainal memiliki alasan mengapa dirinya selama ini menyembunyikan perbuatan suaminya. Sebab ia ingin menutup aib keluarga dan tak ingin nama baik Muliawan Setyadi rusak di depan pubik.
"Banyak hal ya, nama baik juga, malu juga pasti. Saya juga masih cinta dengan suami saya pada saat itu juga jadi banyak hal yang memang saya tahan-tahan," ungkap Vicky Zainal dalam kesempatan yang sama.
Hingga akhirnya Vicky Zainal 'meledak'. Ia tak kuat menyimpannya masalahnya sendiri.
"Pastilah kalau rumah tangga ada yang ditahan-tahan kalau nggak kan gampang buyar ya, mau bagaimana pun masalah kecil ditahan-ditahan terus tapi lama-lama jadi gunung es meledak juga. Saya pada saat itu ingin menyelamatkan keluarga saya," imbuh Vicky Zainal.
"Dari yang dilaporkan sama yang tidak dilaporkan itu jauh lebih banyak yang nggak dilaporkannya. Nah saudari Vicky ini itu adalah salah satu contoh selama 10 tahun mengalami kekerasa psikis dan beliau gamau melaporkannya," timpal tim kuasa hukumnya yang lain, Ammy Surya.
Selain KDRT verbal, Vicky Zainal juga diselingkuhi oleh Muliawan Setyadi. Beberapa kali suaminya itu kepergok di depan mata kepala Vicky Zainal sendiri dengan wanita lain.
(hnh/doc)