Raditya Oloan, suami Joanna Alexandra meninggal dunia setelah berjuang sembuh dari COVID-19. Raditya Oloan sudah dinyatakan negatif, tapi mengalami badai sitokin.
Hal itu diceritakan Joanna Alexandra dua hari lalu. Joanna membagikan kondisi sang suami yang kembali harus masuk ICU.
"Jadi sekarang suamiku posisinya masih di ICU, dibuat tidur karena memakai ventilator. Kondisinya post-covid dengan komorbid asma, dan dia sedang mengalami badai sitokin yang menyebabkan hiperinflamasi (peradangan) di sekujur tubuhnya...ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat (tapi tidak sekuat Bapa kita tentunya!)," tulis Joanna Alexandra di akun Instagramnya pada Selasa, 4 Mei 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi pasien yang terpapar COVID-19 bisa fatal apabila ada reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuhnya. Kondisi tersebut yang dikenal dengan badai sitokin.
Sitokin adalah protein kecil yang dilepaskan oleh banyak sel berbeda di dalam tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh tempat mengkoordinasikan respons terhadap infeksi. Reaksi yang berlebihan itu akhirnya memicu peradangan.
Tingkat sitokin yang berlebihan atau tidak terkontrol pada setiap tubuh berbeda-beda yang kemudian mengaktifkan lebih banyak sel imun dan menghasilkan hiperinflamasi.
Selain mengalami badai sitokin, Joanna Alexandra mengatakan sang suami melakukan CVVH karena ada gangguan pada ginjalnya.
CVVH adalah salah satu bentuk dari CRRT yang menggunakan metode penyaringan darah. CRRT atau Continuous Renal Replacement Therapy), salah satu terapi untuk menggantikan fungsi ginjal. Ini adalah alternatif hemodialisa untuk pasien yang mengalami komplikasi pada ginjal.
"Oia dan sementara ini Radit lagi CVVH karena ginjalnya lagi kurang berfungsi dengan baik...," tulisnya.
Joanna Alexandra terus memohon doa untuk kesembuhan Raditya Oloan. Joanna Alexandra pun tak putus semangat berharap untuk kesembuhan sang suami.
"Kami tidak kehilangan harapan, kami menjaga iman kami!" ucapnya.
(pus/wes)