Lee Sachi akhirnya buka suara soal tuduhan yang dilontarkan oleh Okan Kornelius. Ia membantah telah mempersulit polisi soal laporan pencemaran nama baik melalui ITE yang dilayangkan oleh mantan suaminya tersebut.
Menurut Lee Sachi, polisi awalnya tidak mengirimkan surat pemanggilan kepadanya. Polisi malah mengirimkan surat tersebut kepada alamat rumahnya yang dulu, bukan yang sekarang.
"Pertama dia (polisi) kirim ke alamat bukan saya tinggal. (Dan) Saya masih tanya panggilannya hari apa?" ujar Lee Sachi saat dihubungi detikcom melaui pesan singkat WhatsApp, Rabu (28/4/2021)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhirnya polisi mengirimkan surat panggilan pemeriksaan itu ke kantor kuasa hukum Lee Sachi. Suratnya pun telah sampai dan Lee Sachi dijadwalkan untuk hadir pada hari Kamis, 29 April 2021.
"Iya betul. Tuh baru sampai," kata Lee Sachi.
Namun sayang, Lee Sachi berhalangan hadir. Ia tidak bisa memenuhi panggilan tersebut karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Nggak bisa (datang), kalau bisa mah saya datang. Besok saya ada syuting sama Dermaster dari jam 10 (pagi)," imbuh Lee Sachi.
Lee Sachi pun meminta agar pemanggilan dijadwalkan ulang. Lee Sachi berharap, ia bisa memenuhi panggilan itu setelah Lebaran.
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan bukan saya takut untuk datang, karena jadwal saya full sampai minggu depan dan saya akan pulang kampung dulu. Jadi tolong di-reschedule habis Lebaran ya Pak, terima kasih," pesan Lee Sachi kepada penyidik kepolisian.
Seperti diketahui, Okan Kornelius melaporkan Lee Sachi ke Polres Depok, Jawa Barat, pada hari Senin 14 Maret 2021. Okan Kornelius menduga Lee Sachi telah mencemarkan nama baiknya melalui media elektronik.
Hal itu buntut dari laporan Lee Sachi sebelumnya ke Polsek Limo, Depok. Lee Sachi membuat laporan kehilangan yang lokasinya berada di rumah Okan Kornelius.
(hnh/pus)