Cerita Pengalaman Divaksin, Armand Maulana: Agak Pegal & Mengantuk

Cerita Pengalaman Divaksin, Armand Maulana: Agak Pegal & Mengantuk

Erika Dyah - detikHot
Senin, 19 Apr 2021 19:53 WIB
Armand Maulana di Main Stage detikHOT.
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta -

Para pelaku dari subsektor ekonomi kreatif mulai mendapatkan vaksinasi secara bertahap. Diketahui, para pekerja seni dan kreatif menyambut baik program vaksinasi yang ditujukan bagi mereka.

Vaksinasi COVID-19 ini sudah diadakan sejak Sabtu (17/4) dan diikuti oleh lebih dari 600 pekerja di bidang musik, film, kesenian tradisional, juga budayawan lokal.

Salah satu sambutan baik akan program vaksinasi bagi pelaku seni dan kreatif disampaikan oleh Armand Maulana, vokalis Band Gigi. Ia mengaku gembira sebagai pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan kesempatan divaksinasi lebih cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia pun meminta agar vaksinasi bisa segera dilakukan kepada pihak yang berkaitan erat dengan aktivitas seni dan kreatif lainnya.

"Misal di musik ada kru band, kru panggung, kru sound juga cepat bisa divaksinasi juga. Karena sebuah show tidak akan bisa berjalan tanpa mereka. Dengan begitu, kita berharap aktivitas ekonomi kreatif kembali menggeliat," ujar Armand dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).

ADVERTISEMENT

Armand juga menceritakan pengalamannya disuntik vaksin pada Sabtu (17/4) lalu. Ia mengaku nyaris tidak merasakan gejala atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Hanya hampir selesai (observasi) 30 menit setelah suntik tangan agak pegal dan sedikit mengantuk," tutur Armand.

Untuk itu, Armand mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi. Sebagai penyintas COVID-19, Armand menegaskan, bahwa virus ini benar-benar ada sama halnya dengan virus flu dan lainnya. Ia menambahkan tidak ada salahnya untuk disuntik vaksin ketika sudah ada vaksinnya.

"Memang setelah divaksin tidak jadi kuat, kebal terhadap virus tapi efeknya adalah jika belum divaksinasi apalagi punya penyakit bawaan bisa bahaya. Tetapi kalau sudah divaksin daya penyembuhannya sangat cepat. Jadi kenapa tidak untuk divaksin. Apa salahnya. Begitu saja imbauan saya," kata Armand.

Selain Armand, komedian Lies Hartono atau Cak Lontong mengatakan keikutsertaannya dan seluruh masyarakat mengikuti program vaksinasi merupakan hal yang harus dilakukan untuk dapat membantu pemerintah mengupayakan penanganan pandemi.

Karena itu, lanjutnya, seniman dan budayawan antusias menjalani vaksinasi ini. Ia pun berharap langkah ini bisa menularkan dan memberi semangat optimisme kepada masyarakat.

"Saya mengatakan di sini (vaksinasi) wajib kita laksanakan dan diterima masyarakat karena ini adalah yang terbaik yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menghadapi masa COVID-19 ini," ucap Cak Lontong.

Sementara itu, sutradara Nia Dinata yang juga divaksin menyambut baik adanya vaksinasi bagi pekerja seni. Nia menjelaskan film merupakan industri yang penuh dengan kolaborasi berbagai pihak.

Ia menekankan seorang sutradara tidak mungkin mengarahkan pemainnya dari kejauhan dan tidak mungkin juga untuk semua kru berjauhan. Terlebih, lanjutnya, dalam satu set film biasanya terdapat minimal 120 kru yang ikut produksi.

"Semoga kita semua bisa membuka jalan bagi teman-teman yang lain di mana mereka bisa mendaftar vaksin juga dan dapat segera digunakan oleh para kru tercinta kita. Karena tanpa kru, kita tidak akan bisa jadi sebuah film. Sehingga memang bisa secara mandiri daftarkan langsung vaksinasi setelah ini," pungkas Nia.

Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan memastikan vaksinasi dilanjutkan secara bertahap bagi pelaku dari subsektor ekonomi kreatif lainnya. Adapun para pelaku yang dimaksud meliputi bidang film, musik, seni pertunjukan dan bioskop, televisi, radio serta event. Ia mengungkap saat ini tercatat ada 25.000 pelaku ekonomi kreatif di Jakarta.

"Kami mendukung para pelaku ekraf untuk diprioritaskan mendapatkan vaksin karena sifat kerjanya banyak bersinggungan dengan tingkat eksposur yang tinggi," kata Sandiaga.

Ia berharap vaksinasi bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dapat membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di Tanah Air. Sandiaga pun berharap pelaku ekraf bisa kembali melakukan produksi dan beraktivitas, namun tetap dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Setelah divaksinasi bukan berarti kita kebal terhadap virus, pulang ke rumah dan di manapun kita harus tetap disiplin melakukan protokol kesehatan. Karena vaksin ini hanya bagian dari salah satu pilar untuk menekan penyebaran COVID-19," ujar Sandiaga.

(mul/mpr)

Hide Ads