.webp)
Kesedihan pun tak bisa disembunyikan oleh Kartika Putri. Hidupnya terasa sepi saat Ipeh tak ada lagi di rumah.
"Iya aku sedih banget, karena Ipeh tuh ya anak, ya sahabat ya temen ngobrol aku, temen main aku, temen sharing ya semuanya lah. Pokoknya dia tuh segalanya buat aku, temenin aku tidur juga dia," ujar Kartika Putri saat ditemui di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (14/4/2021).
Kesepian makin terasa saat bulan Ramadhan tiba. Ketika puasa, Ipeh lah yang biasanya paling rewel dalam menyiapkan makanan sahur maupun berbuka.
"Dia tuh bisanya 'bun ini bun, bun mau itu bun' sekarang pas Ramadhan nggak ada. Rasa kehilangannya luar biasa sih, lagi bujuk Habib buat ajak ke sana lagi," tutur Kartika Putri.
"Ipeh itu rajin masak dan rajin bikin makanan. Pilih makanan, pesen makanan, Ipeh yang bikin rumah kita selalu ada makanan enak. Pas sekarang kita jadinya nggak antusias sahur dan buka, kan biasanya dia yang milihin menu," sambung Kartika Putri.
"Kalau ada rezeki sih pengin ke sana lagi sekalian umroh," timpal Habib Usman Bin Yahya.
Walau terpisah jarak, Kartika Putri masih bisa berkomunikasi dengan Ipeh melalui sambungan telepon. Namun hal itu dibatasi oleh pondok pesantrennya Ipeh di Yaman.
"Masih bisa (video call), tapi sebulan sekali," imbuh Habib Usman.
"Sinyalnya juga kurang di sana, nggak sebagus di sini, dan chatting juga diizininnya sebulan sekali. Kalau telepon saja tunggu ada adiknya Habib yang nyamperin ke sana. Tapi alhamdulillah setiap ditanya 'susah nggak tanpa gadget?' Dia nggak kesusahan pas di pesantren, karena di sini udah terbiasa tanpa gadget," lanjut Kartika Putri.
Simak juga 'Niat Kartika Putri untuk Berdamai Digantung dr. Richard Lee':
(hnh/aay)
