Reza Rahadian menceritakan pengalaman spiritualnya. Hidup berdampingan dengan ibunda dan keluarga yang berbeda keyakinan, bukan sebuah masalah untuknya.
Meski berbeda keyakinan, Reza Rahadian masih tetap bisa hidup akur dengan ibu dan adiknya. Dia menceritakan bagaimana toleransi beragama tercipta dalam rumahnya.
"Kalau Nyokap gue Natalan, wah itu gue paling senang karena itu momen gue untuk mendekorasi pohon Natal. Nyokap gue kebaktian, gue akan ada. Minimal gue menghormati sekalian colongan ambil foto," cerita Reza Rahadian soal perjaalanannya menjadi mualaf semringah saat ngobrol bareng Daniel Mananta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza Rahadian dan keluarganya tidak pernah membatasi dengan membuat larangan dalam beribadah. Semua bisa beribadah dengan baik dan tenang secara berdampingan.
"Tapi gue membiarkan My Mom untuk merayakan Natal misalnya gitu, atau Paskah, mau ada kebaktian di rumah, di tempat di mana gue salat di situ nyokap gue juga bisa berdoa ke pada Tuhan Yesus dengan caranya dia," ungkapnya.
Aktor yang jadi pemenang sebagai Pemeran Utama Pria Terbbaik dalam Festival Film Indonesia 2016 itu, juga sangat terbuka soal keyakinannya kepada sang bunda. Bahkan saat hendak memutuskan jadi mualaf, Reza Rahadian juga meminta izin kepada sang bunda.
"'Ma kayaknya Kakak punya....' Nyokap gue, belum selesai gue ngomong, you know what? 'Itu hak kamu untuk menentukan keyakinan kamu. Pesan Mama satu, jalani itu dan yakini itu dengan baik.' That's it, udah, nggak ada perdebatan, nggak ada pertengkaran," cerita Reza Rahadian membuat Daniel Mananta terenyuh.
Tidak ada perdebatan antara dirinya dan sang bunda meski punya pandangan beda soal agama. Sampai saat ini hubungannya dengan sang bunda dan adik baik-baik saja.
"Hubungan sama Nyokap baik-baik aja. Adik gua tetap sebagai seorang Nasrani dan kita bisa hidup bahagia bersama dalam artian menjalankan agama masing-masing," ucap Reza Rahadian.
Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin, Reza Rahadian merasa keputusan dirinya menjadi mualaf bukan sebuah yang harus dibesar-besarkan. Selama tidak ada yang tersakiti, itu tidak jadi masalah untuknya.
"Saya nggak tahu harus menanggapinya gimana. Maksudnya selama itu bukan sesuatu yang menyakitkan orang lain ya saya nggak perlu memberikan tanggapan apa-apa. Itukan pilihan, hak saya pribadi," kata Reza Rahadian.
(pus/wes)