Girry Pratama Niat Nyaleg Lagi, Ingin Bantai Monopoli Perfilman

Girry Pratama Niat Nyaleg Lagi, Ingin Bantai Monopoli Perfilman

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 29 Mar 2021 18:44 WIB
Sutradara dan produser film
Girry Pratama niat nyaleg masih ingin berantas perusahaan yang suka monopoli industri film IndonesiaFoto: dok. Instagram Girry Pratama
Jakarta -

Produser dan sutradara Girry Pratama sepertinya masih penasaran untuk bisa duduk di Senayan sebagai anggota DPR. Girry Pratama ingin membantai perusahaan-perusahaan yang memonopoli perfilman.

"Nah itu dia. Niatnya memang pengin bantai perusahaan yang memonopoli perfilman, biarkan semua PH punya hak yang sama di mata OTT atau bioskop. Masak kalau kita jual film harus mereka. Mereka siapa? Memangnya dewa? Tuhan?" kata Girry Pratama melalui pesan singkat kepada wartawan.

"Saya yakin bagaimanapun saya akan duduk di Senayan dan mafia-mafia akan saya buat menghargai namanya Tanah Air ini harga mati, merdeka itu gampang," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motivasi pertama mantan pacar Indah Permatasari dan Irish Bella itu adalah ingin menyamaratakan kesempatan semua production house. Produser film Mangga Muda dan Kain Kafan Hitam itu menilai masih banyak orang perfilman yang tidak dihargai.

"Motivasinya cuma satu, memajukan industri perfilman agar semua PH mendapatkan kesempatan yang sama. Para seniman yang kerja keras, tapi mereka diremehkan, semua tahu bahwa mereka capek, tapi yang kaya orang lain," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Ekonomi kreatif saat ini kayak telur di ujung tanduk. Kalau kita nggak punya kesadaran habis sudah. Semua akan habis oleh digital," imbuh Girry Pratama.

Girry Pratama berharap tak ada lagi perusahaan film berbasis broker. Semua pembuat film diharapkan punya kesempatan yang sama.

"Satu sih (target), jangan lagi ada perusahaan film berbasis broker di Indonesia. Biar film Indonesia harganya nggak jatuh. Dan terus berkembang, bukan malah jadi murah," harap Girry Pratama.

Untuk kariernya sebagai produser dan sutradara, Girry Pratama mengaku tengah mempersiapkan sebuah film. Film religi tersebut diadaptasi dari sebuah novel.

"Sebenarnya kita punya film besar, religi, dan pemainnya juga pemain terkenal semua. Tapi, masih saya dirahasiakan, judulnya Kutemukan Cinta Dalam Doa. Novel itu ditulis oleh seorang pengacara," ungkapnya.

Akan tetapi, karena pandemi Corona rencana tersebut harus diurungkan. Oleh karena itu, Girry Pratama ingin mengangkat cerita yang lebih ringan.

"Cuma karena 1 tahun nggak syuting karena pandemi, kita pemanasan dululah dengan drama remaja. Yang diangkat dari Wattpad dan sudah 13,5 juta pembaca dan novelnya lumayan best seller di Gramedia," tutur Girry Pratama.

Setelah pandemi Corona melanda, semua memang tidak lagi sama. Tapi, bukan berarti pandemi Corona menghambat untuk melahirkan karya.

"Semuanya sekarang memang berbeda nggak kayak dulu, sekarang memang harus lebih hati-hati. Tapi, kita juga nggak bisa berhenti hanya karena katakutan berlebihan, soalnya kalau kita kekurangan, pemerintah juga nggak akan mengirimi kita duit untuk bayar gaji karyawan kita," ucap Girry Pratama tertawa.




(pus/mau)

Hide Ads