Kenapa Teman Suka Galak Saat Ditagih Utang? Ini Kata Radit & Deddy

Urusan utang piutang memang jadi salah satu hal yang bisa memecah pertemanan. Apalagi jika teman tersebut tak dekat dan datang tiba-tiba hanya untuk meminjam uang. Parahnya lagi, saat ditagih utang mereka justru lebih galak daripada yang meminjamkan.

Masalah seperti ini memang sering kali terjadi. Bahkan, hal ini juga menjadi perbincangan Raditya Dika dan Deddy Corbuzier. Menurut Deddy, banyak orang yang ditagih hutang galak karena mereka ada dalam kondisi kepepet dan galak menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan.

"Karena orang yang dalam keadaan kepepet pasti galak, dia gak punya duit pasti galak. dan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah galak," kata Deddy dalam tayangan YouTube CXO TTS Episode ke-31.

Oleh karena itu, Deddy mengatakan dirinya tak terlalu suka untuk meminjamkan uang ke orang. Ia pun lebih memilih untuk membantu orang dibandingkan meminjamkan utang. Terlebih saat ini banyak orang yang tak bertanggung jawab usai meminjam duit.

"Kalau jawaban saya pribadi kalau minjemin duit Anda sudah harus tahu kalau ada risiko hilang dan tidak kembali. Jadi, Anda harus belajar ikhlas. Kalau gue minjemin duit sih enggak, mending ngasih aja. Kalau kita bantu kita ikhlas untuk hilang. Karena kalau minjem ada janji dan kalau janji tidak ditepatin, jadi sakit hati," kata Deddy.

"Kalau (ditagih) galak mah masih mending, (daripada) ghosting. Tiba-tiba ilang. Gue pernah dipinjemin duit buat beli motor terus di-ghosting, ilang. WhatsApp ganti, nomor telfon ganti. Begitu ditagih gak ada orangnya ilang," ungkapnya.

Sama halnya dengan Deddy, Radit pun mengaku kesal dengan orang yang sering minjem duit, namun tidak bertanggung jawab. Terlebih jika yang meminjam nggak melakukan basa-basi terlebih dahulu.

"Kenapa Anda dateng tiba-tiba minjem duit? Terlalu banyak orang dateng tiba-tiba minjem duit, kan kita (perlu) ada basa-basinya dulu. Ngobrol dulu, hidup kayak gimana sekarang," kata Radit.

"Saya nggak mau minjemin duit karena kalau minjemin duit yang minjem itu suka lebih galak daripada kita. Begitu ditagih 'eh entar ajalah bro kenapa sih lo sama temen perhitungan', tapi dia ngutang udah lama banget. Nah makanya saya gak mau minjemin karena entar tiba-tiba persahabatan rusak," candanya.

Meskipun demikian, ternyata Deddy pun punya cara untuk menghindari hal tersebut. Adapun saat ingin meminjami uang ke teman, sebaiknya lihat dulu tujuannya. Jika untuk membeli kebutuhan yang penting, maka kamu boleh meminjamkannya. Namun, pastikan juga ia memiliki dana untuk mengembalikannya lagi.

tts x bni Foto: tts x bni

"Jadi harus kita lihat dulu rumahnya apa, kendaraannya, asetnya apa. Mungkin dia mau beli rumah kurang duit," imbuhnya."Kalau begitu kuncinya kita meminjamkan uang ke orang yang sudah punya. Kan tadi teorinya kalau kita minjemin duit ke orang yang gak punya apa-apa, jadinya lebih galak," kata Deddy.

Hal ini pun juga dibenarkan oleh Radit. Ia mengatakan ada baiknya untuk meminjamkan uang untuk sesuatu yang produktif. Namun, jika untuk membeli rumah akan lebih baik jika memanfaatkan layanan dari bank.

"(Pastiin) kalau mau minjem duit asetnya yang produktif atau bisa jadi aset lah kayak BNI Griya karena bisa diajukan melalui e-form mudah dan nggak ribet, cukup pilih rumahnya melalui website BNI di www.BNI.co.id, BNI Mobile Banking atau link bit.ly/eFormBNIGriya," timpal Radit.

Melalui layanan ini, Radit mengatakan nasabah dapat melakukan simulasi untuk mengetahui besarnya cicilan KPR atau perkiraan plafon kredit yang dapat diajukan. Ada juga berbagai opsi cicilan seperti promo bebas angsuran pokok 2 tahun ke depan sehingga cicilannya lebih ringan.

"BNI Griya ini suku bunganya kompetitif juga karena memiliki bunga KPR mulai dari 4,75% P.A dan penawaran masa fixed rate bervariasi mulai 3 tahun, 5 tahun sampai 10 tahun," kata Radit.

"Jadi, kalau pertemanan gak mau rusak gara-gara minjem duit dan yang ditagih lebih galak, (atau) mau belajar efisien nata masa depan (dan) mau punya rumah sendiri, ya minjemnya jangan ke temen tapi ke BNI Griya," tandasnya.