Pangeran Harry Resmi Gabung Startup di Silicon Valley

Pangeran Harry Resmi Gabung Startup di Silicon Valley

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Rabu, 24 Mar 2021 08:08 WIB
In this handout image provided by Justice for Girls on Thursday, Jan. 16, 2020, Meghan, Duchess of Sussex, right, smiles with members of Justice for Girls in Vancouver, Canada. Royal aides are working around the clock to find solutions to Prince Harry and Meghan, Duchess of Sussexs decision to step down as full time royals. He is expected to remain in the U.K. into the coming week while Meghan is already in Canada, where she has carried out visits to charities in Vancouver including Justice For Girls, which campaigns for an end to violence, poverty and racism for teenagers. (Justice for Girls via AP)
Foto: Justice for Girls via AP
Jakarta -

Pangeran Harry punya pekerjaan baru setelah memutuskan tinggal di Amerika Serikat dan melepas gelar pangeran Inggris. Ia bergabung dengan sebuah startup di Silicon Valley.

Ia bergabung dengan startup BetterUp sebagai Chief Impact Office, yang bergerak dalam layanan kesehatan mental dengan menyediakan pelatihan kepada klien. Pangeran Harry dicantumkan dalam situs sebagai bagian dari tim kepemimpinannya.

Ini adalah peran formal pertama Pangeran Harry di sebuah perusahaan swasta sejak pindah ke Amerika Serikat. Sebelumnya, ia hanya menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti Netflix hingga Spotify.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancaranya dengan The Wall Street Journal, ia berharap perannya tersebut bisa menciptakan pengaruh dalam kehidupan orang lain. Ia bekerja bersama BetterUp untuk memberikan pelatihan yang proaktif untuk pengembangan pribadi, meningkatkan kesadaran, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Sebagai Chief Impact Officer, Pangeran Harry diharapkan membantu memberikan keputusan dalam strategi produk, kolaborasi amal, dan memberi nasihat tentang topik yang berkaitan dengan kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

"Ini semua bukan tentang mengakui apa yang salah dengan kita, tetapi apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Seringkali karena hambatan sosial, kesulitan keuangan, atau stigma. Terlalu banyak orang yang tak bisa fokus pada kesehatan mental mereka sampai pada akhirnya dipaksa," ungkap Pangeran Harry.

"Aku ingin kita semua menyadari tidak harus merasa hancur dulu sebelum mencari bantuan," pungkasnya.

Bergabungnya Pangeran Harry dengan BetterUp berawal dari kedekatannya dengan sang CEO, Alexi Robichaux. Keduanya diperkenalkan oleh teman pekan lalu. Bergabungnya Pangeran Harry di perusahaan startup tersebut dinilai tepat karena sejalan dengan isu yang selama ini selalu diangkat olehnya.

BetterUp didirikan pada 2013, dan kini memiliki lebih dari 2.000 coach dan 300 klien, di antaranya Hilton, Nasa, Chevron, hingga Mars.




(dal/tia)

Hide Ads