.webp)
"Diduga terjadi di rumah gue, dia menyebutkan di rumah, rumah Okan Kornelius otomatis. Orang mikir gue yang ambil, bukan tetangga," kata Okan saat ditemui di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Senin (14/3/2021).
"Jadi opini publiknya dibawa seperti itu," lanjutnya dengan tegas.
Namun disinggung apa benar barang milik Lee Sachi hilang, pengacara Okan Kornelius angkat bicara. Ia mengambil langkah membuat laporan polisi karena kliennya merasa dituduh.
"Jadi ada barang yang dibilang hilang ternyata tidak hilang. Makanya kita mengambil langkah," kata Sri Daren, pengacara Okan Kornelius, dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Lee Sachi mengaku dalam aduan kehilangan barang, dirinya merasa tak menyebut nama Okan Kornelius. Lee juga melihat bahwa barang-barangnya telah dikeluarkan oleh mantan suaminya tersebut.
"Saya sudah merasa warga negara Indonesia yang baik, saya melapor memang benar, tapi saya tidak menyebutkan nama," kata Lee Sachi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (14/3/2021).
"Saya merasa kehilangan makanya saya melaporkan, tapi saya tak menyebut namanya," tambahnya.
Lee Sachi akui peristiwa itu sangat rumit. Bahkan dia punya rekaman sehingga diklaimnya tanpa rekayasa.
"Saat itu sangat rumit, saya punya bukti dan rekaman barang saya dikeluarkan. Tapi balik lagi, saya tidak masalah setiap orang berhak melaporkan. Tapi itu yang terjadi tanpa rekayasa," beber Lee Sachi lagi.
Sebelumnya diketahui laporan kehilangan atau pencurian yang dialami Lee Sachi di rumah Okan Kornelius dihentikan polisi. Hal itu terjadi karena tidak ditemukannya unsur tindak pidana dalam laporannya.
Lee Sachi sendiri menanggapi laporan soal pencurian yang dihentikan oleh polisi. Ia mengaku laporannya tersebut memang sudah diminta jauh-jauh hari untuk dihentikan, karena tidak ingin lagi berurusan dengan Okan Kornelius.
"Yes, saya memang sudah minta kepada pihak lawyer saya dari bulan Februari untuk memberhentikan kasusnya," ujarnya kepada detikcom. (fbr/mau)
