Millen Cyrus sudah memberikan keterangan soal kasus penangkapannya lagi belum lama ini. Ia menegaskan, dirinya mengkonsumsi obat sesuai resep dokter.
Kasus ini disebutnya berbeda dari kasus penangkapannya yang pertama yang terjadi pada November 2020. Millen mengatakan, dulu ia tak menampik merasa depresi sehingga kebablasan sampai mengonsumsi narkoba.
"Kalau untuk depresi pasti ada, tekanan dengan masalah yang pertama soal kejadian yang kemarin itu. Pasti kan semua proses dari hari ke hari aku mikir kayak orang-orang nanya, kamu sedih nggak sih? Padahal di dalam (penjara) tuh aku sedih banget," tuturnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diterpa masalah berkaitan dengan kasusnya yang dulu, Millen mengaku dirinya juga merasa tertekan. Padahal obat yang ia konsumsi sudah atas izin dokter usai ia menjalani rehabnya.
Millen menyebut dirinya kini menerima banyak bully dari kasusnya yang baru terjadi sepekan lalu.
"Untuk masalah sekarang iya banyak (yang bully). Orang yang ngira aku tuh kan, makai lagi dan kenapa kedua kali itu padahal kemarin sudah press conference sudah semua pihak polisi kedokteran dan BNN juga kasih keterangan," tuturnya.
Obat yang ia terima dan jadi masalah itu diungkapkan Millen adalah obat atas anjuran dokter yang merawatnya.
"Dokter yang ngasih untuk aku yang membutuhkan obatnya seperti apa. Bukan aku yang request pengen obat ini misalnya. Kayak gitu nggak bisa, jadi dokter yang menentukan," tukas Millen.
Usai menjalani rehabilitasi pada Januari 2021, kini Millen masih dalam pantauan dokter. Obat yang dipermasalahkan mengandung Benzo itu adalah obat tidur yang dianjurkan dokter untuk dikonsumsi Millen yang mengidap kesulitan tidur.
(doc/dar)