Meghan Markle dan Pangeran Harry bersedia diwawancara dengan Oprah Winfrey dengan nilai kontrak yang fantastis. Lisensi penayangan itu dibeli oleh stasiun televisi CBS.
CBS dikabarkan membayar lisensi senilai jutaan dolar. Perkiraan angkanya mencapai USD 7 juta atau Rp 100 miliar.
Sebagai bagian dari perjanjian antara CBS dan Winfrey Harpo Productions, jaringan tersebut juga memperoleh hak untuk memberikan lisensi khusus di luar negeri. Di Amerika Serikat, wawancara tersebut dijadwalkan tayang pada akhir pekan ini, sementara akan ditayangkan di ITV di Inggris pada minggu depan.
Meghan Markle diketahui menjalin persahabatan dengan Oprah Winfrey. Oprah sudah lama meminta wawancara menjelang pernikahan Meghan dan Harry di 2018. Namun hal tersebut tak dapat dipenuhi.
Belakangan, jelang penayangan wawancara eksklusif ini, Meghan Markle membahas apa yang akan dirasakan keluarga kerajaan setelah wawancara ini mengudara.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka akan menanggapinya. Selama ini kami diam mengetahui ada peran kerajaan yang membuat citra kami selama ini keliru," ungkap Meghan.
Meghan Markle disebut kerap menindas anggota lain saat menjadi anggota keluarga kerajaan. Istana Inggris disebut melakukan investigasi tentang hal tersebut.
"Meghan sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama saat mengetahui dirinya menjadi korban bullying. Ke depan, Meghan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," ungkap juru bicara Meghan dan Harry.
Akan ada banyak hal yang dikupas dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Wawancara tersebut dikabarkan juga akan membahas tentang perjalanan Meghan menjadi bagian dari keluarga kerajaan dan bagaimana ia menghadapi sorotan media.
Pangeran Harry akan ambil bagian dalam membahas kepindahan mereka kemudian ke AS setelah keluar dari kerajaan.
(doc/mau)
