Sejak 31 Maret 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris. Banyak yang menyebut komunikasi mereka dengan keluarga kerajaan kini tidak berjalan baik.
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat ini hidup di luar kerajaan. Mereka tinggal di California, Amerika Serikat, bersama anaknya, Archie Mountbatten-Windsor.
Terpisahnya mereka dari kerajaan, membuat banyak yang kemudian berspekulasi jika keduanya sudah tidak berkomunikasi sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hal itu seakan dibantah oleh mereka. Pangeran Harry dan Meghan Markle ternyata masih berkomunikasi baik dengan Ratu Elizabeth II.
Belum lama ini, Ratu Elizabeth II memberikan hadiah untuk Archie Mountbatten-Windsor. Kado tersebut menarik perhatian banyak orang.
Bukan karena nominal harganya yang mahal, tapi hadiah itu begitu spesial diberikan Ratu Elizabeth II untuk cicitnya. Ia memberikan alat pembuat waffle yang dinilai banyak orang begitu personal.
"Nenek (Ratu Elizabeth II) menanyakan apa yang Archie inginkan untuk hadiah Natal, dan Meg menginginkan mesin pembuat waffle. Jadi ia mengirimkan itu dan Meg kini rajin membuat waffle organik dengan memakai mesin tersebut. Archie sangat menyukainya," ungkap Harry dalam channel YouTube The Late Late Show with James Corden.
Ternyata, Meghan Markle selama ini sering membuat waffle untuk keluarganya. Pangeran Harry menyebut, sebelum dirinya keluar dari kerajaan, keluarganya bahkan sering menikmati lezatnya waffle buatan sang istri.
"Ketika Meghan membuka alat pembuat waffle, Archie sangat menyukainya. Sekarang kami banyak menikmati waffle dengan campuran yoghurt, selai, madu dan berry di waktu sarapan," imbuhnya.
"Tunggu, tunggu. Aku tidak bisa membayangkan seorang ratu memesan alat pembuat waffle dan mengirimkannya dari Inggris ke Santa Barbara!" sahut James Corden.
Belum lama ini, beredar kabar jika Meghan Markle melakukan tindakan perundungan ke sejumlah ajudannya. Hal itu pertama kali dilaporkan oleh media The Times yang mengklaim mendapatkan informasi dari sejumlah mantan ajudan Meghan Markle.
Istana Buckingham mengatakan sangat prihatin dengan tuduhan yang diuraikan dalam laporan tersebut. Tim SDM (Sumber Daya Manusia) dari Istana Buckingham langsung menginvestigasi tuduhan yang dialamatkan ke Meghan Markle.
"Tim SDM kami akan melihat keadaan yang diuraikan dalam artikel tersebut. Anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan pekerjaan akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apa pelajaran yang bisa diambil," ujar juru bicara Istana Buckingham.
(dar/wes)