Banyak selebriti yang berduka usai meninggalnya Ng Man Tat pada Sabtu (27/2) lalu setelah mengidap kanker hati. Salah satunya adalah aktor Alex To yang menuliskan kenangannya bersama aktor berusia 70 tahun itu.
Ia menyebutkan jika keduanya pertama kali bekerja sama pada 2004 lalu dalam sebuah film drama bertajuk Young People of Border Town. Keduanya pun selalu bersama-sama di lokasi syuting selama dua bulan dan kenangan itu menjadi sebuah momen yang mengubah hidup sang aktor.
Pria berusia 59 tahun itu merasa Ng Man Tat adalah seorang aktor senior yang bersifat heroik dan mengayomi para juniornya. Salah satu momen yang diingat adalah kejadian yang terjadi saat mereka harus syuting di studio film di Wuxi pada Desember di mana cuaca cukup ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kondisi Ng Man Tat Sebelum Meninggal Dunia |
Selama 16 jam syuting, para kru pun harus berbagi kamar hingga enam atau tujuh orang. Pada suatu malam cuaca mendadak jadi lebih dingin hingga menunjukkan suhu -11 derajat Celcius dan kebanyakan kru lupa membawa jaket tebal.
![]() |
Ng Man Tat pun meminta pada asistennya untuk pergi ke kota pada keesokan paginya dan membeli 20 jaket yang dibagikan pada seluruh kru di sana.
"Semuanya sangat bersyukur atas pemberian jaket tersebut. Aku benar-benar terharu dengan tindakan Tat dan masih ingat jelas bagaimana kejadian itu hingga hari ini," ujar Alex seperti dilansir dari Today Online.
Tak hanya itu saja, dedikasi tinggi pun ditunjukkan Ng Man Tat selama proses syuting. Bahkan kala pertama kali beradegan, ia sempat ditendang oleh seekor unta hingga mengalami fraktur tulang pada bagian paha.
"Ia mengandalkan kruk untuk bergerak namun tak pernah mengeluh dan melanjutkan syuting meskipun cedera," kenangnya.
Baca juga: Tiada Stephen Chow Tanpa Ng Man Tat |
"Sebelum aku bekerja dengan Tat Gor (Ng Man Tat), ku dengar dari para bintang lainnya jika ia seperti komputer dan tak pernah membawa naskah ke lokasi syuting. Aku ingat setiap pagi saat kita make-up, Ng Man Tat dengan senyumannya itu selalu mengajak ku untuk melatih dialog pertama di adegan kita. Namun sembilan dari 10 (percobaan), aku tak pernah bisa melakukannya karena aku masih setengah sadar," tambahnya.
Pria yang dikenal sebagai Paman Tat itu meninggal dunia di Union Hospital pada pukul 17.16 waktu setempat pada Sabtu (27/2). Sebelum meninggal dunia Ng Man Tat sempat menjalani kemoterapi namun sayangnya kondisinya memburuk dan meninggal dunia dalam keadaan tidur di depan keluarganya itu.
"Ia meninggalkan kami dengan damai. Dokter sengaja memberikan obat agar ia merasa lebih baik dan meninggal dunia dalam keadaan tertidur," tutur Tenky Tin Kai-Man, sahabatnya.
(ass/tia)