Niko Al Hakim akhirnya bersuara soal perceraiannya dengan Rachel Vennya. Ia mengaku pisah dengan sang selebgram secara baik-baik.
Niko Al Hakim juga berkomitmen dengan Rachel Vennya untuk bersama-sama mengurus dua anaknya secara baik. Ia lalu bicara soal postingan kebersamaan dengan buah hatinya di media sosial yang terjadi apa adanya.
"Apa yang kita tunjukin di social media itu ya apa adanya. Tapi jelas dong pasti yang di tunjukin yang baik2 aja, masa sedih2nya dishare juga. But yea, life must go on," tulis Niko di Instagram Story.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biru & Chava akan tetap tumbuh dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya yang komit untuk tetap mendidik mereka dengan baik. Orang tua yang berpisah baik-baik tanpa ada dendam," lanjutnya.
Lebih lanjut, Niko Al Hakim juga mengungkap hubungannya dengan Rachel Vennya. Sempat melewati masa sulit beberapa bulan lalu, kini mereka sudah menjalin komunikasi dengan baik kembali.
"Gw dan Cel sudah melewati masa-masa sulit berbulan2 lalu, saat ini kami komunikasi dengan baik, dan akan seterusnya begitu demi anak-anak kami," ujar Niko.
Niko Al Hakim kemudian bicara soal berita-berita liar terkait perceraiannya dengan Rachel Vennya. Ia lebih memilih diam dan tak mau membuat drama berkepanjangan.
"Anw berita ini itu selama ini nggak perlu ada yang gue klarifikasi karena lebih baik diam daripada bikin drama. Dan yang sebenarnya terjadi hanya kita yang tahu. Jadi mari doakan yang terbaik untuk semua," tutur Niko.
Kemarin Niko Al Hakim dan Rachel Vennya resmi divonis cerai. Dalam putusan kemarin juga mereka disebut akan mengasuh anak bersama.
"Untuk alasannya karena sidang tertutup jadi tidak bisa dijelaskan. Saya tidak bisa keluarkan statement apa pun, yang saya jelaskan hanya pokok persidangan saja," ujar Tessa Prayugi selaku kuasa hukum Rachel.
"Masih berdualah (hal asuh anak). Sidang ini hanya murni perceraian. Memang mereka cuma ingin berpisah secara baik-baik," sambungnya.
Niko Al Hakim dan Rachel Vennya menikah sejak Januari 2017. Sayang pernikahan mereka hanya bertahan selama empat tahun.
(mau/dar)