Margin Wieheerm Dibuat Klepek-klepek, Ternyata Begini Perlakuan Ali Syakieb

Margin Wieheerm Dibuat Klepek-klepek, Ternyata Begini Perlakuan Ali Syakieb

Tim Detikcom - detikHot
Sabtu, 06 Feb 2021 14:38 WIB
Prewedding Ali Syakieb & Margin Wieheerm
Foto: Instagram @aldiphoto
Jakarta -

Ali Syakieb dan Margin Wieheerm saling melabuhkan hatinya dan menikah pada Sabtu (6/2/2021) di Gedong Putih, Bandung, Jawa Barat. Kini keduanya telah sah sebagai sepasang suami-istri.

Keduanya saling mengenal sejak 2019. Margin pernah bercerita, saat itu Ali tidak mengajak berpacaran. Melainkan dia datang ke rumah Margin dan langsung mengutarakan niatnya untuk meminang.

Dalam konferensi pers usai pernikahan, Margin Wieheerm mengutarakan alasan mengapa dirinya bisa mantap memilih Ali Syakieb sebagai pendamping hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Margin Wieheerm, salah satu hal yang membuatnya yakin ketika menerima pinangan Ali Syakieb adalah ketika ia melihat bagaimana pasangannya itu memperlakukan orang tuanya.

"Dia baik, alhamdulillah soleh, terus juga sayang banget orang tua. Kalau aku melihat cowok gimana dia memperlakukan ibunya sih," ungkap Margin dalam konferensi pers usai pernikahan.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanyai akankah Ali Syakieb memperlakukan Margin Wieheerm sebaik ia memperlakukan orang tuanya, dengan mantap pesinetron kelahiran 6 Juni 1987 menjawab, "Iya, dong harus."

Setelah resmi menjadi sepasang suami-istri, Ali Syakieb mengaku dirinya merasa bahagia. Ada perasaan tidak percaya kini dirinya sudah menjadi suami dari kekasihnya, tapi dia merasa senang dengan status barunya itu.

Tidak hanya dirinya yang berbahagia dengan pernikahan tersebut, Ali Syakieb juga menyebut orang tuanya pun turut merasa gembira.

"(Orang tua) yang jelas sih bahagia ya. Kalau misalnya Ali pribadi bahagia, senang. Kalau Ali pribadi sih masih nggak nyangka ya tapi senang," jawab dia.

Keduanya menyadari akan ada hal yang berubah selepas mereka menikah. Namun, mereka menegaskan perubahan itu hanya berkisah di persoalan skala prioritas.

"Kami (mungkin) lebih kayak bisa menghargai waktu, kalau misalnya kami pikir mau pulang pagi, mau pulang apa, habis main ya ada keluarga, prioritas lagi," tutur Ali.




(srs/wes)

Hide Ads