.webp)
Raffi Ahmad bertukar cerita dengan salah satu sopir pribadinya, Saliman. Sudah belasan tahun Saliman kerja dengan Raffi Ahmad.
Salah satu momen yang paling tak bisa dilupakan adalah ketika Saliman membawa Lamborghini Raffi Ahmad di Sentul, Jawa Barat dan terbakar. Dalam obrolan di podcast RANS Entertainment, Raffi Ahmad bertanya suka duka Saliman menjadi sopir keluarga Raffi Ahmad.
"Jadi driver keluarga Raffi Ahmad suka dukanya apa?" tanya Raffi Ahmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dinikmati nggak ada ininya, kerja buat nyenengin anak istri jadi semangat terus," jawab Saliman.
"Gue nggak pernah marah kan?" tanya Raffi Ahmad. Saliman dengan ekspresi santai langsung menjawab, "Nggak. Ya buktinya saya bakar Lambo saja nggak marah. Ya kan?"
Jawaban Saliman sontak membuat semua yang ada di ruangan terbahak. Saliman menceritakan saat itu dirinya sudah menyiapkan mobil lain untuk pergi ke acara Baim Wong.
Akan tetapi, Raffi Ahmad menyuruhnya untuk membawa Lamborghini ke Sentul. Siapa sangka sepulang dari Sentul, supercar milik Raffi Ahmad terbakar.
Saliman mengaku nyaman belasan tahun kerja bareng Raffi Ahmad. Bahkan Saliman yang sudah keluarga sudah punya kendaraan dan rumah pribadi.
"Senang, mas, alhamdulillah (kerja sama keluarga Raffi Ahmad). Beneran ini, saya bisa alhamdulillah anak-anak saya hasil dari bantuan Mas Raffi semua, alhamdulillah sudah punya mobil satu, punya rumah di Pamulang, punya kebun durian, ternak burung," aku Saliman membuat Raffi Ahmad tercengang.
Raffi Ahmad tak menyangka sopirnya sudah mapan. Raffi mempertanyakan rumah pribadi yang dibeli oleh Saliman.
"Lo beli rumah berapa duit? Kebun durian di kampung? Kayak lo ya," tanya Raffi Ahmad.
"Dulu karena ada orang butuh jadi dapat murah, (tipe) 75. Kebun durian di kampung lumayan sih ada ya itu bareng sama orang tua. Di Pamulang iseng-iseng ternak burung ada Murai, Lovebird," cerita Saliman.
Walaupun sudah punya penghasilan sampingan, Saliman punya jawaban lucu saat ditanya soal gaji oleh Raffi Ahmad.
"Gaji cukup kan?" tanya Raffi Ahmad. "Kalau mau sih tambah lagi. Udah belasan tahun baru 3 kali naik gaji," jawab Saliman tertawa.
(pus/mau)
