.webp)
Pesta perayaan ulang tahun Rita Ora sempat jadi sorotan karena disatroni oleh petugas keamanan dan dibubarkan secara paksa.
Ternyata baru-baru ini terungkap fakta baru di mana disebutkan jika penyanyi berusia 30 tahun itu menyogok pihak restoran untuk melanggar protokol kesehatan di tengah COVID-19.
Dilansir dari TMZ, disebutkan jika Rita bahkan merogoh koceknya hingga sekitar 5000 poundsterling atau senilai Rp 96 juta hanya untuk agar sang pemilik restoran mau melanggar aturan tersebut. Biaya itu pun di luar dari sewa ruangan dan makanan yang dihidangkan untuk para tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu pun dikonfirmasi oleh general manager Casa Cruz, Scottie Bhattarai. Pada BBC ia mengaku jika dirinya salah dan serakah karena menerima sogokan tersebut. Kini ia pun sadar jika keputusannya itu berpotensi untuk menyebarkan virus Corona.
Selain itu tim keamanan Rita Ora pun memaksa pihak restoran Casa Cruz untuk mematikan CCTV selama acara pesta ulang tahun itu berlangsung. Mereka juga menghapus data-data dalam CCTV tersebut dua hari setelah acara.
Bhattarai kini tengah menjalani penyelidikan pihak kepolisian. Ia pun telah dipecat dari restoran tersebut usai ramainya kejadian itu.
Kehebohan pesta Rita Ora terjadi pada akhir tahun lalu di mana ia menyewa sebuah restoran di London. Dalam acara tersebut terdapat 30 orang tamu yang hadir dan ia pun membantah jika disebut mengadakan pesta melainkan kumpul-kumpul saja.
Namun usai foto-foto pembubaran pesta ulang tahunnya viral, Rita Ora pun meminta maaf dan sadar jika dirinya telah salah dan membahayakan orang lain.
"Aku meminta maaf karena melanggar peraturan dan sadar jika hal tersebut membuat orang-orang dalam bahaya. Ini adalah hal yang serius dan tak ada alasan untuk kesalahan tersebut," tulisnya.
"Aku sadar betapa tak bertanggung jawabnya acara tersebut dan aku akan mengambil tanggung jawab penuh atas kesalahanku," tambahnya.
Karena kesalahannya itu Rita Ora pun diberikan hukuman berupa denda sebesar 10 ribu poundsterling atau senilai Rp 190 juta.
(ass/nu2)
