.webp)
PASKI kepanjangan Persatuan Seniman Komedi Indonesia, bikin sebuah kajian bersama Ustaz Abdul Somad. Para pelawak pun banyak bertanya kepada UAS.
Pelawak Ginanjar melemparkan pertanyaan tentang cara melawak. Ia sebelumnya mendengar kajian dari UAS tentang Nabi Muhammad SAW yang juga bergurau.
"Tadi ustaz cerita, bahwa Rasulullah juga bergurau, tapi gurauannya itu tak pernah berdusta. Sementara, teman-teman pelawak, sadar atau tak sadar, banyak berdustanya juga. Cari-cari, mengada-ngada, karena tujuannya memang buat orang tertawa, tapi mohon maaf pak ustaz karena saya bukan pelawak, saya peragawan. Peragawan pakaian anak-anak," tanya Ginanjar seperti terlihat di channel YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada saatnya kita berilustrasi, menceritakan suatu kisah. Sebenarnya para penulis novel Islam pun ada yang fiktif atau campuran. Buya Hamka pun bikin Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk itu campuran antara nyata dan fiksi. Kita bisa bedakan, jika orang betul-betul berdusta, beda saat bilang saya peragawan pakaian anak-anak, sebenarnya, mas Ginanjar sedang menjatuhkan dirinya di hadapan orang lain," jawab UAS.
Ada beberapa pertanyaan lagi yang diungkapkan para pelawak, termasuk dari Bang Tigor. Ia bertanya tentang dirinya yang berganti-ganti keyakinan.
"Saya ini pernah Islam, balik ke Kristen, balik lagi ke Islam lagi. Itu gimana pak ustaz?" tanya bang Tigor.
"Innalladzina amanu, beriman, summa kafaru, murtad, summa amanu, kemudian beriman, summa kafaru, murtad, summazdadu kufran. Maka barulah tidak diterima," jawab UAS.
"Jadi kalau dia Islam, setelah itu murtad, balik lagi ke Islam, maka dia itu diterima. Mudah-mudahan Bang Tigor istiqomah dalam iman dan Islam."
UAS kemudian tertawa mendengar celetukan para pelawak. Terutama ketika Komeng menyindir Bang Tigor.
"Agama lo kayak angkot, bolak-balik," celetuk Komeng.
Bang Tigor pun kembali menjawab. "Tapi saya sudah tetap sekarang, saya sudah umroh, di jalan yang benar."
(nu2/nu2)
