Asmara Kiwil seperti punya cerita yang tak pernah habis. Diceraikan istri kedua, Meggy Wulandari, nikah siri dengan Eva Belisima, dan digugat cerai istri pertama.
Akan tetapi, sekarang Kiwil justru ditinggalkan Eva Belisima. Eva Belisima memilih mundur dari kehidupan Kiwil.
Kiwil mengaku merasa bersalah dengan istri pertamanya, Rohimah. Dia memastikan akan menyelesaikan masalah satu-satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banget, banget, gue merasa bersalah banget, khususnya kepada Rohimah, sama anak-anak, gue merasa bersalah banget," ungkap Kiwil ditemui di jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
"Makanya di 2021 gue awali dengan diselesaikan satu-satu gue pengin 2021 ini mudah-mudahan masalah gue nggak berlarut-larutlah," imbuhnya.
Tidak mudah untuk Kiwil mengembalikan kepercayaan Rohimah. Rohimah sudah dua kali dimadu oleh Kiwil, belum lagi berseliweran kabar nikah siri sang suami.
"Sangat, sangat sulit (mengembalikan lagi kepercayaan), karena Rohimah sudah sakit hati banget. Intinya dia pengin yang terbaik buat dia saja sama anak-anak," ungkap Kiwil.
Awal mula tersebar kabar Kiwil nikah dengan Eva Belisima, Rohimah berusaha tak percaya. Akan tetapi, semua bukti semakin terlihat.
Rohimah akhirnya mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 15 Desember 2020. Gugatan cerai Rohimah terhadap Kiwil masuk dengan nomor perkara 4283/pdt.G/2020/PA.JS.
Melihat Kiwil yang ditinggalkan Eva Belisima, Rohimah ditemui pada waktu berbeda mengaku sudah lelah. Akan tetapi, Rohimah tak menutup pintu rujuk untuk Kiwil.
"Kesempatan ada. Kan saya bilang kalau dia bisa menyelesaikan silahkan selesaikan. Kalau tidak ada apa-apa selesaikan di sana, artinya saya 20 besok akan mediasi. Nanti semuanya bisa terselesaikan," ucap Rohimah di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Rohimah punya syarat bila Kiwil ingin rujuk. Rohimah tak mau dipoligami.
"Ada trauma. Kan saya pernah bilang, saya sudah nggak mau dipoligami karena saya trauma dengan 17 tahun lalu. Makanya saya tidak mau dipoligami lagi. Apa pun bentuknya saya nggak mau," tandasnya.
(pus/mau)