Indonesia memulai vaksinasi virus Corona. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PKB Arzeti Bilbina mengapresiasi hal tersebut. Di sisi lain, ia juga meminta pemerintah untuk tak melupakan penanganan pasien positif virus COVID-19.
"Meskipun pemerintah saat ini sedang memulai vaksinasi serempak, jangan sampai lengah sedikitpun. Situasi sekarang sedang genting. Pemerintah harus sigap dan tanggap. Jangan hanya fokus pada vaksinasi tetapi penanganan pasien dilupakan," ujar Arzeti saat berbincang dengan awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui selain Presiden Joko Widodo, ada beberapa golongan orang yang sudah divaksin. Raffi Ahmad dan Ariel NOAH kebagian kloter pertama vaksinasi.
Balik soal penanganan pasien COVID-19, Arzeti Bilbina mengaku khawatir dengan situasi pandemi virus tersebut di Indonesia. Ia menekan pemerintah untuk tetap tanggap.
Legislator dari Dapil Jatim I itu juga menganjurkan pemerintah untuk menggratiskan obat-obatan dan vitamin bagi mereka yang terpapar. Sebab katanya, orang yang positif virus Corona butuh hal tersebut untuk pulih kembali.
"Menkes harus tanggap dan sigap. Sosialisasi dan edukasi harus dilakukan secara masif. Jangan hanya 3 M dan 3 T saja. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi apa saja yang harus dilakukan masyarakat saat isolasi mandiri. Misalnya, cara yang benar dan tepat bagaimana pasien COVID-19 harus bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Yang terpenting, penuhi segala kebutuhan mereka. Gratiskan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan," tutur Arzeti.
Arzeti Bilbina memang selalu mengkampanyekan protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona. Ia yang menjadi anggota parlemen di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan itu selalu mengingatkan masyarakat untuk patuh dan menjalankan protokol agar menekan mata rantai virus tersebut.
(mau/aay)