Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom, rumah duka Syekh Ali Jaber terlihat sepi hingga pukul 12.00 WIB. Belum ada pelayat yang datang ke kediamannya.
Namun satu persatu petugas mulai berdatangan. Mulai dari Satpop PP hingga kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh petugas, kediaman Syekh Ali Jaber tak boleh didekati. Rumahnya dijaga ketat dari jarak kurang lebih 100 meter. Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Syekh Ali Jaber |
Pihak kepolisian sampai menurunkan 100 orang personelnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.
"Kami harap semya mentaati pertauran. Kami bersama Polda menurunkan 150 orang untuk menjaga rumah," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, di Komplek Taman Berdikari Sentosa, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Ketika awal memasuki gerbang komplek, para tamu yang datang pun juga ditanya keperluannya oleh petugas keamanan. Jika tujuannya untuk ke rumah Syekh Ali Jaber, beberapa di antara mereka ada yang tidak diperkenankan masuk ke dalam komplek.
Syekh Ali Jaber meninggal tadi pagi, pada pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ulama yang belum satu tahun menjadi Warga Negara Indonesia itu berpulang usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Syekh Ali Jaber sempat terpapar COVID-19 pada Desember 2020. Ia dirawat selama kurang lebih 16 hari dan dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan pantauan lebih intensif. Beberapa hari lalu, kondisi Syekh Ali Jaber sempat mengkhawatirkan lantaran fotonya di ICU tersebar.
Tapi, dari foto tersebut pihak Yayasan Syekh Ali Jaber mengatakan kondisi sang ulama membaik.
Meski sempat terpapar COVID-19, Syekh Ali Jaber dipastikan negatif COVID-19 saat dirinya mengembuskan napasnya yang terakhir.
(hnh/doc)