.webp)
Seto Mulyadi atau Kak Seto memberikan tanggapannya terkait kasus Gisella Anastasia yang jadi tersangka video seks. Gisel memiliki kemungkinan akan ditahan pihak Polda Metro Jaya setelah pemeriksaannya pada Jumat, 8 Januari 2021.
Terkait dengan hal itu, Kak Seto kemudian dimintai tanggapan terkait hak asuh anak Gisel, Gempita Nora Marten, yang disebut akan dicabut.
Kak Seto meminta agar kasus ini tak terlalu didramatisasi. Hal itu guna menyelamatkan keadaan Gempita yang dikhawatirkan akan mendapat perundungan nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, saya mohon, karena ini menyangkut seorang anak ya, jangan sampai itu terlalu didramatisasi. Artinya ini toh sang ibu sudah minta maaf, sudah menjalani proses hukum sampai dipidana pun, itu bagian dari upaya bentuk pertanggungjawaban atas perilaku beliau," ujar Kak Seto, ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021).
"Kita memikirkan juga anak yang terkait sang ibu supaya nanti setelah mulai makin besar, bertemu dengan teman-temannya lalu dijadikan bahan hujatan atau bullying 'kamu kan dulu ibunya gini'," lanjutnya.
Kak Seto mengkhawatirkan adanya dampak yang menimpa Gempita nantinya, jika tak dibantu oleh pihak keluarga. Kak Seto meminta agar pemberitaan ini dijauhkan dari media sosial.
Ia meminta agar publik menciptakan suasana gembira seperti layaknya dunia anak-anak. Hal itu guna menyelamatkan Gempita dari perundungan publik di media sosial.
"Kalau ini tidak mendapatkan treatment psikologi, baik dari keluarga maupun oleh profesional, memang akan terkena dampak negatif, tidak percaya diri. Kemudian menimbulkan sifat-sifat negatif terhadap orang tuanya dan sebagainya," tutur Kak Seto.
"Mohon sementara ini dipisahkan dari media sosial dulu. Ciptakan suasana gembira seperti bernyanyi, mendongeng, bermain, loncat-loncat, supaya sibuk, dan asyik dengan dunianya sebagai masih anak-anak," lanjutnya.
Mengenai hak asuh Gempita yang dikabarkan akan diberikan ke Gading Marten, Kak Seto pun merasa tak masalah. Ia berharap atas kasus ini tak ada kesan untuk memperebutkan hak asuh Gempita.
"Iya, kalau nanti kemudian sang bunda harus di lembaga permasyarakatan, maka kalau bisa dialihkan ke sang ayah," tuturnya.
"Saya kira komunikasi dan video-video baik, saya kira juga bisa bekerja sama dengan baik. Yang penting jangan ada kesan memperebutkan hak asuh," tutup Kak Seto.
(pig/mau)
