Setelah Ernest dan anak-anaknya sudah negatif COVID-19, Nirina Zubir masih harus terus berjuang. Nirina Zubir masih dinyatakan positif Corona.
Ini adalah swab ketiga yang dilakukan Nirina Zubir. Dia pun mengaku sangat deg-degan.
"Ini ketiga kalinya swab test setelah positif. Pengin tahu hasilnya mudah-mudahan negatif. Amiin doain ya teman-teman semuanya," ucap Nirina Zubir dalam Instagram Story miliknya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur nervous banget pagi ini kayak meditasi dulu pagi-pagi supaya bisa menenangkan diri. Iya nggak bisa dibohongin karena ekepktasi tingi, fokusnya CT, CT, CT membaik. Besar harapannya untuk negatif," sambungnya.
Nirina Zubir melakukan swab ketiganya di rumah. Dia pun sangat antusias menanti hasil swabnya. Namun sayang, hati Nirina Zubir kembali hancur karena masih dinyatakan positif COVID-19.
"Patahnya hatikuuu... Ternyata Na masih positif. Sementara seisi rumah sudah pada negatif semua. Sudah bisa keluar rumah malah karena sudah dua kali negatif," tulis Nirina Zubir dalam Instagram Story.
Dengan latar belakang hujan, Nirina Zubir berusaha menguatkan diri. Akan tetapi, Nirina tak menampik ada rasa sedih karena melihat sang anak yang menangis.
"Di saat Na menguatkan diri dinding pertahanan Na roboh pas anak laki Na nangis karena belum bisa meluk Na," ungkapnya lagi dengan emoji menangis.
![]() |
Setelah dinyatakan negatif COVID-19, Ernest selalu memberikan semangat untuk sang istri.
"Tetap semangat ya maw @nirinazubir_ , teman teman semua doakan istriku yg masih positif #covid_19 ya, kemarin kami sekeluarga swab pcr dengan layanan home service dari @speedlab.idn , setelah isolasi mandiri 15 hari dengan pantauan dari bbrp teman2 dokter saya , dan juga team dokter dari jakarta barat," buka Ernest Cokelat dalam Instagram.
"Kabar baik nya adalah saya dan anak anak @hii_itszi dan @elzo.enerzi sudah negatif dari virus corona #terimakasihtuhan. Dan Untuk bbrp hari ke depan nirina masih harus tetap menjalani isolasi mandiri disalah satu ruangan di rumah kami yg cukup terpisah dari rumah utama kami, tentunya dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah Indonesia tentang isolasi mandiri dirumah," tulis Ernest lagi.
(pus/mau)