Setelah mengabarkan dirinya terpapar COVID-19, beberapa hari kemudian, Syekh Ali Jaber diketahui masuk ruang ICU. Dua hari lalu Syekh Ali Jaber mulai menjalani perawatan di ruang ICU.
Kondisi Syekh Ali Jaber yang masuk ICU dikabarkan melalui akun Yayasan Syekh Ali Jaber dua hari lalu. Di sana tertulis kondisi terkini Syekh Ali Jaber diistirahatkan total di ruang ICU.
"Saat ini Syekh Ali Jaber diistirahatkan total di ruang ICU dengan harapan agar keadaannya segera kembali stabil," bunyi tulisan yang menyertai foto Syekh Ali Jaber yang tengah terbaring di ruang ICU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi, Mohon doa dari para jamaah untuk kesembuhan Guru kita, Syekh Ali Jaber," sambungnya.
Namun, di antara kabar tersebut ramai beredar chat whatsApp yang menceritakan kondisi Syekh Ali Jaber memburuk. Dalam chat tersebut dituliskan kondisi Syekh Ali Jaber yang makin memburuk sejak siang hari.
Tertulis dalam capture chat whatsApp itu Syekh Ali Jaber sudah memakai mesin ventilator dan tidak sadarkan diri. Selain itu dituliskan adanya kondisi paru-paru sang ustaz pecah.
Pada pesan tersebut diceritakan sampai haru ada operasi pemasangan selang di rongga dada untuk mengeluarkan udara.
Isi pesan whatsApp itu pun dituliskan adalah berita bohong atau hoax. Lewat Instagram Story Yayasan Syekh Ali Jaber, dibuatkan klarifikasi kabar memburuknya kondisi Syekh Ali Jaber tidak benar.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Positif COVID-19 |
"Sehubungan dengan tersebarnya kabar seperti dalam chat grup whatsApp di atas, kami informasikan bahwa berita ini tidak benar dan harap netizen untuk mengabaikannya. Terima kasih, Baraakallahufiikum...," tulis pesan pada akun Yayasan Syekh Ali Jaber.
Saat mengabarkan dirinya terpapar COVID-19 dalam sebuah video, Syekh Ali Jaber mengaku tidak menyangka. Dia mengaku termasuk orang yang rajin melakukan swab. Sampai akhirnya Syekh Ali Jaber mengalami gejala mulai dari demam dan batuk.
"Beberapa hari yang lalu awal langkah mulai panas kemudian batuk. Saya rasa panas biasa-biasa saja, saya minum obat untuk mengurangi panas kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan sebagainya. Tapi subhanallah qadarullah, saya disuruh swab lagi saya tidak merasa sama sekali akan positif makanya saya di swab aja datang ke rumah kemudian ternyata hasilnya positif," ucap Syekh Ali Jaber pada video tersebut.
(pus/aay)