Memiliki ayah seorang komedian Sutisna alias Sule yang sudah memiliki nama besar tidak lantas membuat karier Rizky Febian mulus-mulus saja. Pria yang akrab disapa Iky itu juga mengalami perjuangan yang tidak main-main ketika pertama kali terjun ke dunia musik.
"Menurut aku, aku bisa ada di titik ini karena aku berusaha untuk menghargai sebuah proses dulu. Bener-benar yang namanya lagu baru dikenal, kami sempat yang namanya promo sampe diusir security, promo sana-sini, nyanyi di kafe sana-sini," kenang Rizky Febian dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.
"Awal tahun ini bikin label sendiri, manajemen sendiri, sempet ada di titik dimana nggak mau melanjuti, sempat bikin sebuah karya, tapi responsnya orang biasa saja. Iky juga ingin bilang tidak semua karya Rizky Febian, itu benar-benar rilis, orang langsung aware, karena semuanya proses. Makanya ketika org sudah kenal lagunya dan jadi ramai di media, ya itu bonus buat kerja tim yang sudah dilakukan," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bersusah payah membangun karier, Rizky Febian pun mencoba merintis label dan manajemen secara mandiri. Akan tetapi, rupanya rencananya juga tidak selalu berjalan sesuai perkiraan.
Ketika ia tengah berusaha merintis label dan manajemennya sendiri, kabar duka justru datang dari keluarganya. Ibunda Rizky Febian, Lina Jubaedah, meninggal dunia pada 4 Januari 2020.
Hal itu menjadi pukulan berat sekaligus titik terendah bagi Rizky Febian. Dia bahkan sempat nyaris memutuskan untuk berhenti bermusik untuk sementara waktu.
"Ketika awal tahun ini, gue bikin label dan manajemen, terus memang benar-benar dibentuknya tim, kami bikin tim yang sama-sama saling percaya satu sama lain. Ketika mau mulai, di tahun ini juga Iky dapet duka yang luar biasa, almarhum nyokap kan meninggal saat itu, di saat iky merintis membuat label. Terus kacau gitu aja, karena terpengaruh sama perasaan, semua, apa yang dirasain," kisah Iky.