Publik dihebohkan dengan kasus percobaan pembunuhan di China. Korbannya adalah seorang produser Netflix bernama Lin Qi.
Ia meninggal dunia di usia 39 tahun setelah dirawat selama sepekan. Ia tiba-tiba pingsan setelah meminum teh, yang diduga telah diracuni oleh sang pelaku.
Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan sang pelaku. Sosok tersebut adalah seorang eksekutif senior di divisi film dan TV perusahaan Yoozoo Group milik Lin Qi yang diketahui bermarga Xu. Berdasarkan laporan media lokal, perselisihan di antara jajaran eksekutif perusahaan hiburan China tersebut mendalangi penyerangan diam-diam terhadap Lin Qi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui akun Weibo resminya, pihak kepolisian Shanghai merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Mereka menjelaskan kronologi penangkapan Xu dan meyakininya sebagai pelaku.
"Pada 17 Desember 2020 pukul 5 sore, pihak kepolisian mendapatkan telepon dari rumah sakit terkait pasien dengan nama Lin. Selama perawatan, pihak rumah sakit menyatakan pasien telah diracun," ungkap phak kepolisian.
"Setelah panggilan tersebut, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidingan. Berdasarkan penyelidikan di lokasi dan wawancara lebih lanjut, polisi menemukan tersangka bermarga Xu, yang merupakan rekan kerja Lin, kemungkinan besar adalah pelaku. Tersangka Xu telah ditangkan dan penyelidikan dilanjutkan," jelasnya.
Lin Qi menjadi produser di Netflix usai perusahaan miliknya, The Yoozoo Group, menjual lisensi alih wahana mereka atas buku fiksi ilmiah paling laris yakni Three Body Problem Saga kepada Netflix.
Ada tiga buku dari kisah tersebut yakni Remembrance of Earth's Past, the Dark Forest, dan Death's End yang ia jual lisensinya ke Netflix.
Trilogi tersebut berkisah tentang bagaimana kontak pertama manusia dengan kehidupan alien melalui cerita dari karakter utamanya yang bernama Ye Wenjie. Ia bertemu dengan makhluk asing yang berkunjung ke Bumi usai kematian sang ayah saat terjadinya China Cultural Revolution pada 1966 hingga 1976.
Usai diterbitkan pada 2008 lalu, buku Three-Body Problem pun langsung menjadi best seller di seluruh dunia dan diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa. Buku trilogi itupun menuai catatan sejarah sebagai novel Asia pertama yang memenangkan kategori novel terbaik di Hugo Awards pada 2015 lalu.
The Three Body Problem sempat menjadi sorotan usai dikabarkan akan dijadikan salah satu blockbuster oleh Netflix. Bahkan kabarnya mereka merekrut David Benioff dan DB Weiss untuk serial tersebut.
Dua sutradara Game of Thrones itu pun dikabarkan mendapatkan bayaran fantastis yakni sebesar 200 juta dollar. Keduanya pun mengatakan jika buku karangan Lin Qi tersebut menjadi buku fiksi ilmiah paling ambisius yang pernah mereka baca karena menyuguhkan para pembaca dari era 1960-an hingga ke akhir zaman atau kiamat.
(dal/dal)