Rencana Netflix untuk mengadaptasi buku terlaris di China, The Three-Body Problem, ditimpa sebuah skandal percobaan pembunuhan di Shanghai. Sang produser, Lin Qi, dinyatakan meninggal dunia usai diracuni oleh salah satu rekannya.
Pihak kepolisian mengungkap sosok sang pelaku, yang diketahui bernama Xu, seorang eksekutif senior di divisi film dan TV perusahaan Yoozoo Group milik Lin Qi. Berdasarkan laporan media lokal, perselisihan di antara jajaran eksekutif perusahaan hiburan China tersebut mendalangi penyerangan diam-diam terhadap Lin Qi.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, Lin Qi diracun melalui sebuah teh yang diminumnya. Ia tak menaruh curiga dan langsung pingsan setelah meminum teh tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lin Qi sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat sejak 16 Desember 2020. Namun sepekan kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.
Melalui akun Weibo resminya, pihak kepolisian Shanghai merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Mereka menjelaskan kronologi penangkapan Xu dan meyakininya sebagai pelaku.
"Pada 17 Desember 2020 pukul 5 sore, pihak kepolisian mendapatkan telepon dari rumah sakit terkait pasien dengan nama Lin. Selama perawatan, pihak rumah sakit menyatakan pasien telah diracun," ungkap phak kepolisian.
"Setelah panggilan tersebut, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan. Berdasarkan penyelidikan di lokasi dan wawancara lebih lanjut, polisi menemukan tersangka bermarga Xu, yang merupakan rekan kerja Lin, kemungkinan besar adalah pelaku. Tersangka Xu telah ditangkan dan penyelidikan dilanjutkan," jelasnya.
Lin Qi menjadi produser di Netflix usai perusahaan miliknya, The Yoozoo Group, menjual lisensi alih wahana mereka atas buku fiksi ilmiah paling laris yakni Three Body Problem Saga kepada Netflix.
Ada tiga buku dari kisah tersebut yakni Remembrance of Earth's Past, the Dark Forest, dan Death's End yang ia jual lisensinya ke Netflix.
(dal/wes)