Tara Basro mengadakan tanya jawab dengan netizen di Instagram Stories. Salah satu pertanyaannya yakni soal momongan.
Tara Basro diketahui telah menikah dengan Daniel Adnan sejak 17 Juni 2020. Enam bulan nikah, sang aktris sudah kerap ditanya soal kapan punya anak.
Tara Basro mengaku bosan dengan pertanyaan tersebut. Saat ada yang bertanya soal momongan, rasanya ia seperti mendengarkan kaset kusut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini setiap hari aku dengar pertanyaan ini udah kayak kaset rusak, secara langsung, secara DM, secara telepon, semuanya," ujar Tara di media sosialnya.
Baca juga: Tara Basro Soal Bulan Madu dan Kehamilan |
Tara Basro sadar orang yang sering bertanya soal anak tak memiliki niat jahat. Tapi bintang film Perempuan Tanah Jahanam itu merasa kebiasaan tersebut bisa diubah.
"Dan mungkin untuk yang nanya memang tidak ada niat jahat atau apa ya, tapi ini menurut aku, salah satu kebiasaan yang benar harus diubah," tutur Tara.
Tara Basro mengaku dirinya memang belum hamil sampai saat ini. Wanita 30 tahun itu cuma minta doanya saja.
"Dan sekalian jawab untuk yang nanya, belum. Terima kasih sudah bertanya. Doain saja karena kehamilan itu seperti hadiah dari Tuhan, jadi hanya Tuhan yang tahu kapan," kata Tara.
Tara Basro kembali membahas soal orang yang suka menanyakan masalah anak ke pasangan yang sudah menikah. Ia berharap sekali lagi agar menghindari pertanyaan tersebut karena takut berefek ke psikis orang yang ditanya.
"Ketika orang menanyakan pertanyaan ini ke seorang perempuan, ini ibaratnya menaruh orang tersebut di posisi iya atau tidak. Dan ini biasanya bikin orang ada di posisi rentan atau malu atau nggak nyaman dan aku cuma suka heran saja kenapa sih bertanya suka memposisikan diri," ujar Tara.
"Sebisa mungkin hindari pertanyaan ini kecuali orang bersangkutan yang memulai topik ini. Karena ini hal yang sifatnya personal dan sensitif. Kebayang nggak sih banyak orang yang struggling untuk itu," lanjutnya.
Kata Tara Basro, masalah punya anak adalah pilihan bagi pasangan yang sudah menikah. Mau buru-buru atau tidak, lanjutnya, hal itu prinsip masing-masing.
"Ngomongin soal kehamilan juga itu pilihan orang itu sendiri mau apa nggak," tutur Tara.
(mau/nu2)