Pakar Telematika Roy Suryo mengomentari kasus video syur mirip Gisella Anastasia. Menurut Roy, apabila handphone itu benar hilang dan kemudian data itu direcover, ada sanksi.
Menurut Roy, orang yang merecover data tersebut bisa dipidana.
"Jadi artinya ini memang jadi berlanjut andaikata data itu memang handphone-nya hilang. Dan ketika yang hilang itu memang udah dihapus dan ketika polisi menantikan orang yang menguasai handphone itu," kata Roy Suryo kepada detikcom baru baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Video Seks Mirip Gisel |
"Kan dia cerita kan handphonenya tiga tahun lalu dititipkan ke manajernya atau orang lain yang merecover datanya yang di dalam. Ini jadi persoalan lain, entah ada orang lain yang merocover, ini namanya kriminal," lanjutnya.
Roy Suryo juga berpendapat Gisel dapat bebas dari masalah itu. Apabila, orang yang merecover itu disalahkan dengan pasal pornografi.
"Artinya orang tersebut bisa dipersalahkan. Artinya GA bisa lepas dari masalah itu. Dia terbukti udah menghapus. Kalau emang terbukti belum terhapus pasalnya bukan UU ITE, tapi pornografi/pornoaksi karena dia penyimpan gambar," bebernya.
Roy Suryo juga menyebut data yang hilang itu bisa dibangkitkan lagi terutama jika menyimpan di luar memori internal. Namun dengan persyaratan tertentu.
"Sekali lagi saya katakan, gambar yang udah dihapus itu bisa diangkat kembali. Jadi hati-hati emang kalau emang kalau menyimpan gambar yang bukan internal itu bisa diangkat lagi, bisa diaktifkan lagi sepanjang memenuhi persyaratan tertentu," imbuhnya.
"Selama secara fisik memory card-nya, flashnya masih diakses (bisa)," pungkasnya.
Gisel sebelumnya disebut curhat kepada Hotman Paris kehilangan ponsel tiga tahun yang lalu. Hal tersebut menambah kecurigaan, karena belum lama ini ada video seks mirip Gisel beredar luas.
(fbr/nu2)