Gisella Anastasia belum berhenti mendapatkan sorotan setelah video seks mirip dirinya beredar. Kali ini, ia mengaku data pentingnya bocor dari sebuah ponsel yang hilang 3 tahun lalu.
Hal itu diungkapkan Gisel saat berbincang dengan Hotman Paris. Dalam percakapan itu, ia mengaku data pentingnya bocor.
Data tersebut diungkapkan Hotman Paris berasal dari ponsel pribadi Gisel. Padahal seingatnya data tersebut sudah dihapus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Data Apa yang Bocor dari HP Gisel? |
Gisel yang sudah merasa menghapus data itu kemudian memberikan ponsel tersebut ke manajernya.
"Menurut pengakuan Gisel, handphone itu 3 tahun lalu dikasih ke manajernya dan dia sudah hapus. Entah kenapa bisa nongol," ungkap Hotman.
Sayangnya, Hotman Paris tidak menjelaskan data apa yang dikeluhkan Gisel bisa bocor ke publik. Saat itu, Gisel juga tidak meminta bantuan hukum ke Hotman Paris.
"Gisel datang ke saya pribadi sebagai teman," tutur Hotman Paris.
Bukan kali ini saja manajer Gisel mencuat namanya. Sebelumnya, pria yang diketahui bernama Andi Tanggawana tersebut juga menjadi sorotan netizen.
Netizen yang masih penasaran dengan kebenaran video seks tersebut sibuk melontarkan komentar di media sosial, hingga menduga-duga. Banyak netizen menduga pria yang berada di video tersebut tampak mirip dengan Andi Tanggawana.
Sebagian netizen lainnya mencocokkan latar belakang video itu dengan kamar tidur Gisella Anastasia yang sering ditunjukkannya di Instagram.
Gisella Anastasia belum memberikan keterangan apapun terkait video itu. Pagi tadi, pelantun Cara Lupakanmu itu merekam kegiatan si kecil Gempita yang sedang bercanda ria sambil menyantap sarapan.
Hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan siapa pemeran video seks itu. Dari pemeriksaan saksi ahli, polisi kini tengah mem-profiling seorang teman Gisel.
"Untuk video yang ini akan kita panggil lagi khusus, yang kemarin IT sudah memenuhi unsur-unsur semuanya sudah, IT-nya nanti kita panggil lagi yang untuk masalah saudari GA ini dengan ada temannya satu yang masih kita lakukan profiling," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
(dar/wes)