.webp)
Sejak April 2020, Tio Pakusadewo dinyatakan sebagai tahanan Polda Metro Jaya lantaran penggunaan dan kepemilikan narkoba jenis ganja. Tio dibekuk di kediamannya, kawasan Jakarta Selatan.
Hingga saat ini Tio masih mendekam di rutan Polda sambil menjalani sidangnya yang sudah memasuki agenda pembacaan keterangan saksi.
Disebut sang anak, Maharani Annisa Pakusadewo, Tio kini tengah merasakan sakit pada kakinya. Tio Pakusadewo bahkan disebut sudah alami pincang pada kakinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya emang dia kondisi di sana kan beda sekali ya. Kondisi kakinya juga kan kemarin aku bolak balik jemput papa pun sudah pincang, udah capek," ujar Annisa saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020).
"Cuma ya tetap semangat sih keluarga juga mendukung, semoga sehat-sehat terus apalagi dengan keadaan COVID-19 sekarang ini ya, bahaya banget. Jadi pengen cepat-cepat selesai," sambungnya.
Dijelaskan Annisa, rasa sakit pada kaki Tio Pakusadewo timbul karena stroke yang pernah diidapnya. Beberapa bulan yang lalu, Tio sempat dikabarkan stroke hingga masuk ke rumah sakit.
Annisa merasa fasilitas kesehatan yang menunjang di Polda Metro Jaya tak dapat merawat kondisi Tio Pakusadewo yang pernah stroke. Hal ini kemudian berimbas pada sakit di kaki Tio yang kerap kambuh.
Baca juga: Eksepsi Tio Pakusadewo Ditolak Majelis Hakim |
"Itu karena setahun yang lalu kan papa sempat kena stroke, jadi kadang tuh stroke kan jangka panjang ya waktunya tuh. Jadi masih butuh terapi dan sebagainya dan di Polda kan tidak ada fasilitas berobat di sana kan. Jadi ya suka kumat gitu loh, suka pincang dan pegal-pegal gitu," papar Annisa.
Disebut Annisa, ayahnya itu perlu menjalani terapi pada kedua kakinya saat ini. Namun ia tak bisa memaksakan lantaran Tio Pakusadewo saat ini masih dalam masa hukumannya sebagai narapidana.
Baca juga: Anak Ungkap Proses Hijrah Tio Pakusadewo |
Annisa mengaku tak mengetahui bagaimana cara meminta izin untuk melakukan terapi pada ayahnya itu. Namun ia sudah berpikir tak memiliki kemungkinan membawa ayahnya mengobati sakit itu.
"(Terapi) Nggak. Untuk terapi sih kurang tau juga di Polda gimana ya. Kalau ngajuin terapi tuh kayaknya nggak mungkin gitu kan. Karena masih dalam perkara ini gitu kan. Jadi ya papa tetep olahraga ya sebisanya aja sih di sana gitu," tutup Annisa.
(pig/wes)
