Saat kedua orangtuanya, Lori Loughlin dan Mossimo Giannulli, ditahan di penjara karena skandal penyuapan di kampus elite di Amerika Serikat. Sang putri, Isabella Rose Giannulli justru malah sedang asyik bersantai di pantai Santa Barbara.
Selebgram berusia 22 tahun itu tampak tengah menikmati pantai dan hotel bintang lima bersama rekan-rekannya. Dalam beberapa foto yang beredar, ia tampak memakai sweater putih dengan tulisan yang diambil dari lirik lagu The Pussycat Dolls yakni Don't Cha.
Isabella diberitakan sangat bersenang-senang sementara kedua orangtuanya tengah mendekam di penjara karena terbukti bersalah atas penyuapan sebesar 500 ribu dollar agar Isabella bisa berkuliah di University of Southern California.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelumnya ramai diberitakan jika Isabella dan Olivia Jade Giannulli merasa sangat sedih dengan penangkapan kedua orangtuanya itu. Bahkan mereka menyebutkan jika ini adalah mimpi buruk di hidupnya.
"Ini menjadi mimpi buruk bagi mereka. Mereka sangat sedih saat harus mengucapkan selamat tinggal pada Lori. Apalagi mereka harus merelakan kedua orangtuanya berada di penjara dalam waktu bersamaan dan itu sangat menyedihkan," tutur salah seorang sumber pada People.
Selain itu disebutkan jika keduanya sangat khawatir dengan keadaan orangtuanya itu dan tak sabar untuk menantikan kebebasan mereka pada Desember nanti.
"Mereka sangat khawatir. Mereka tak sabar untuk kepulangan sang ibu pada Desember. Mereka pun mencoba fokus dengan masalah ini," ungkapnya.
![]() |
Lori Loughlin yang merupakan aktris sitkom pada era 80 hingga 90'an yakni Full House. Ia bersama sang suami yang merupakan pemilik brand Mossimo itu terjerat kasus penipuan dan penyuapan yang dirancang oleh sebuah lembaga persiapan masuk universitas.
Selain mereka ada 50 orangtua lainnya yang tersangkut dalam kasus tersebut, bahkan salah satu di antaranya adalah aktris Felicity Huffman. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti membayar suap sebesar 15 ribu dollar atau Rp 205 juta untuk mendongkrak nilai putrinya tersebut.
Lori pun dijatuhi hukuman dua bulan penjara dalam persidangan pada 30 Oktober lalu setelah mengaku bersalah atas penyuapan tersebut. Sementara Giannulli dijatuhi hukuman lima bulan penjara.
Lori pun dijadwalkan bebas pada 28 Desember mendatang sementara suaminya baru dibebaskan pada April 2021 nanti.
(ass/srs)