Nikita Mirzani sedang jadi sorotan. Lantaran dirinya mengkritik kepulangan Habib Rizieq Shihab. Dia lalu akan dilaporkan oleh simpatisan Habib Rizieq Shihab, Maaher At-Thuwailibi, ke polisi.
Perkara perseteruan Nikita Mirzani dan Maaher At-Thuwailibi pun sampai ke telinga Habib Rizieq Shihab. Dalam sebuah acara Maulid Nabi yang sekaligus juga perayaan pernikahan putrinya, Habib Rizieq Shihab menyindir Nikita Mirzani dengan menyebutnya sebagai lonte.
Video ceramah Habib Rizieq Shihab ramai di media sosial. Masyarakat terpecah antara pendukung Nikita Mirzani dan Habib Rizieq Shihab. Ada pula yang memilih sebagai penonton saja dan tidak memihak salah satunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramai-ramai soal Nikita Mirzani dan polemik yang sedang terjadi, salah satu netizen menuliskan komentar di video viral Habib Rizieq Shihab soal sosok Nikita Mirzani. Ternyata banyak yang tidak tahu bahwa Nikita Mirzani merupakan seorang yang dermawan.
Nikita Mirzani bangun masjid
Ada alasan sebenarnya banyak orang tak tahu kebaikan Nikita Mirzani. Karena dia sendiri tidak suka kalau hal-hal baik yang dilakukannya seperti kegiatan amal diketahui orang lain.
"Ada banyak (beramal). Tapi (kalau gue bilang di sini) nanti orang-orang jadi tahu dong?" katanya ketika berbincang santai dengan Gofar Hilman di channel YouTube Gofar Hilman.
Namun dari obrolan itu akhirnya Nikita Mirzani mengaku bahwa dirinya pernah membangun masjid di Bandung dan Yogyakarta.
"Bikin masjid di Bandung, Yogyakarta," ungkap Nikita Mirzani.
![]() |
Nikita Mirzani juga bantu korban gempa Sukabumi
Tidak hanya sampai di situ, eks istri Dipo Latief itu juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberikan voucher buat korban gempa di Sukabumi. Padahal menurutnya, orang-orang yang berkepentingan di Sukabumi bahkan tidak memberi dana membenahi rumah warga yang rusak.
Dalam aksi baiknya itu, Nikita Mirzani memberikan voucher sebesar Rp 5 juta. Voucher itu diberikan per kepala keluarga yang terdampak gempa Sukabumi.
"Gue sama Kak Fitri (Salhuteru) memberi voucher untuk mereka beli bahan bangunan untuk membangun rumah mereka lagi, dan orang nggak tahu," katanya.
Menggaji guru-guru di Makassar (di halaman selanjutnya)