Putri Indonesia
Beli Playboy Harus Pakai KTP
Kamis, 19 Jan 2006 12:42 WIB

Kuala Lumpur - Putri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata tak bersikap keras tentang terbitnya Playboy Indonesia bulan Maret mendatang. Menurut Nadine cukup peredarannya dibatasi, beli harus pakai KTP. "Kalaupun harus terbit sebaiknya peredarannya dibatasi. Belinya harus menujukkan KTP," cetus Nadine kepada wartawan detikhot, Ine Yordenaya, yang mengikuti perjalanannya ke Malaysia sebagai duta F1 Indonesia, Kamis (19/1/2006). Nadine tak menegaskan apakah ia setuju atau tidak dengan hadirnya majalah yang memajang gambar-gambar wanita sensual tersebut. Wanita keturunan Indo-Jerman itu menyatakan dirilisnya majalah Playboy adalah hak si penerbit. Walaupun tak bersikap keras, namun Nadine merasa munculnya majalah tersebut kurang tepat karena masyarakat Indonesia sepertinya belum bisa menerima hadirnya media semacam itu. Satu-satunya solusi jika Playboy terbit adalah melakukan distribusi secara ketat seperti telah disinggungnya tadi. Tak sembarangan orang bisa mendapatkan majalah dengan segmen dewasa itu. Seperti pernah diberitakan detikhot sebelumnya, menjelang terbit, Playboy kini menggelar audisi tertutup untuk mencari wanita yang akan mengisi sampul perdana Playboy Indonesia. Model terpilih yang mejeng di cover Playboy biasa disebut playmate. Jika ditawari menjadi seorang playmate Nadine mengaku akan menolaknya. Sepanjang karirnya ia tak ingin berpose dengan baju renang kecuali untuk ajang Miss Universe mendatang. (fta/)