Ditahan Atas Kasus Pelecehan, R Kelly Dipukuli di Penjara

Pada persidangan pada Jumat (16/10) lalu ditampilkan video di mana penyanyi R Kelly tampak dihajar oleh rekannya di dalam sel tanpa ada satu pun petugas di Metropolitan Correctional Center (MCC) yang memisahkan mereka.

Namun petugas penjara membantah hal tersebut, mereka mengaku mencoba melerai perkelahian itu bahkan sampai melemparkan gas air mata.

Pengacara R Kelly pun menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi kliennya sampai menderita cedera fisik dan psikologis usai terjadinya penyerangan tersebut.

"Masih tak jelas apakah petugas MCC kesal dan mengizinkan atau membiarkan terjadinya pemukulan pada R Kelly," ujar Michael Leonard, kuasa hukumnya dilansir dari CNN.

Pada awal September lalu telah dirilis sosok pelaku pemukulan tersebut. Ia adalah Jeremiah Farmer. Narapidana tersebut menuliskan dalam keterangannya jika ia sengaja melakukan pemukulan agar bisa mendapatkan sorotan dari media.

Selain itu turut disebut pula nama seorang sipir penjara yakni D Szyhowski. Pada keterangan yang ditulisnya, ia mengatakan jika dirinya melihat sosok Farmer sudah berada di atas tubuh R Kelly dan sedang memukuli kepala dan dada sang penyanyi.

Szyhowski pun langsung memerintahkan Farmer untuk menghentikan aksinya dan menyemprotkan pepper spray ke arah mereka. Farmer pun bangun dan pergi meninggalkan sel tersebut.

R Kelly melalui pengacaranya pun meminta penangguhan penahanan dengan dalih membahayakan nyawa kliennya tersebut. Namun pengadilan masih belum memberikan putusan terkait kejadian tersebut.

Sebelumnya R Kelly juga meminta hal yang sama dengan dalih takut tertular virus Corona selama berada di penjara. Ia ingin meniru rapper Tekashi 5ix9ine yang dibebaskan lebih awal karena pandemi Corona.

R Kelly ditahan karena kasus pornografi anak-anak dan pelecehan seksual melalui persidangan di Illinois. Sementara pada persisangan di New York, R Kelly disebut melakukan tindak kekerasan hingga pelanggaran atas perdagangan untuk prostitusi atau kegiatan seksual.