Indadari murka usai mendapatkan tawaran santet dan sejenisnya. Menurutnya hal itu sebagai tawaran untuk membunuh diam-diam orang lain.
Mantan istri Caesar YKS tersebut khawatir dengan maraknya praktik perdukunan. Ia takut banyak yang akan percaya dan seakan menghalalkan praktik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keselnya lebih ke khawatir sama merajalelanya profesi perdukunan. Tawaran santet itu kan tawaran pembunuhan secara diam-diam ya mbak tapi dikemas seolah itu bukan hal yang membahayakan," kata Indadari saat dihubungi detikcom, Kamis (14/10/2020).
Dia juga menilai santet adalah bentuk kriminal, sekaligus perbuatan yang munkar dan syirik dalam sudut pandang agama. Sehingga ia merasa hal seperti itu harus diberantas.
"Padahal kan itu sama aja kayak, 'Anda mau bunuh orang diam-diam? silahkan hubungi kami'. Itu kan sebenernya tindak kriminal. Selain karena itu termasuk kemungkaran yg memang harus dicegah ya," ungkapnya.
"Sebuah bentuk kesyirikan yang harus diberantas tapi kok malah bisa-bisanya sekarang sampe pasang iklan via SMS," tambahnya.
Bagi Indadari praktik perdukunan adalah pembodohan manusia yang dianggap tidak akan bisa menyelesaikan sebuah masalah.
"Seolah-olah isi SMS-nya menawarkan solusi masalah lewat perdukunan padahal hanya menambah masalah yang lebih besar setelahnya. Pembodohan umat. Kerja sama dengan bangsa jin lewat dukun-dukun. Itu hal yg dilarang dalam Islam," kata Indadari.
Selain itu, menurut Indadari banyak yang belum paham tawaran perdukunan melalui pesan singkat. Sehingga hal itu amat bahaya bagi masyarakat yang terlibat, terutama untuk orang-orang yang imannya belum kuat.
"Sayangnya banyak yang belum paham buktinya sampai-sampai dengan beraninya pasang iklan praktik perdukunan via SMS. Kasihan mereka yang aqidahnya belum kuat bisa terjebak dosa besar lewat ajakan mereka dan hanya mengundang kehancuran dalam hidupnya kalau sampai tergoda dengan iklan tersebut," pungkasnya.
(fbr/dar)