Nita Thalia menggugat cerai sang suami, Nurdin Rudythia. Gugatan itu ia layangkan setelah 20 tahun dipoligami.
Selama ini, ketika ditanya mengenai rumah tangganya, si pedangdut itu selalu menjawab baik-baik saja. Ia sadar ada banyak komentar miring tentang pernikahannya, tapi berusaha cuek.
"Kalau aku tutup kuping, mata. Orang mau ngomong apa, entah itu di depan, di belakang dan kebanyakan di belakang kan, aku bodo amat orangnya," ujar Nita kepada detikcom di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menjalankan aku, kita baik-baik aja. Kita alhamdulillah keluarga bahagia. Ini udah mau 20 tahun aku rumah tangga, alhamdulillah nggak ada apa-apa. Sekarang kita sepakat untuk, yuk kita urus anak sama-sama," lanjutnya.
Saat itu, Nita Thalia menyebut hubungannya dengan istri pertama dari Nurdin Ruditia juga baik-baik saja. Bahkan ia merasa wanita tersebut sebagai gurunya yang mengajarkan kesabaran.
"Guru terbaik aku dalam hidup setelah orang tua aku itu adalah istri pertama. Karena beliaulah yang mengajarkan aku tentang rasa sabar. Sabar itu tentang ikhlas, bukan berarti ikhlas gue mau dimadu lagi, nggak mau gue juga. Udah cukup dua aja," papar Nita Thalia.
Nita Thalia diam-diam menggugat cerai suaminya tersebut ke Pengadilan Agama Jakarta Utara. Perceraian tersebut terdaftar dengan nomor perkara 005/pdtg/2020/PAJU.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Utara, Agus Abdullah. Ia mengatakan, Nita Thalia melayangkan gugatan cerainya itu pada 25 September 2020.
"Sesuai dengan pengetahuan kami, yang kami dapat di PA Jakarta Utara. Perkara atas nama Nita dan Nurdin sudah masuk. Yang mengajukan gugatan pihak ibu Nita," ujar Agus Abdullah saat ditemui di kantornya, Pengadilan Agama Jakarta Utara, Senin (12/10/2020).
Sidang perdana dengan agenda menghadirkan atau memanggil para pihak yang berperkara telah berlangsung pada Selasa, 6 Oktober 2020 dengan agenda mediasi. Namun sayangnya, Nurdin Rudythia tidak dapat hadir dalam kesempatan itu.
Sidang mediasi akhirnya ditunda dan dilanjutkan pada Selasa, 13 Oktober 2020. Agus Abdullah berharap semoga Nurdin Rudythia bisa hadir pada sidang berikutnya.
(dar/wes)