.webp)
Didi Kempot disebut memecat salah satu personel Lare Jawi, band yang mengiringi setiap penampilannya. Kabarnya personel itu adalah Dory Harsa.
Ibik merupakan sopir pribadi Didi yang akhirnya diangkat jadi personel Lare Jawi sebagai penabuh tamborin. Ibik menceritakan ketika mendiang Didi Kempot memecat rekannya dalam band itu.
"Itu pas ramai-ramainya, ada personel salah satu yang sudah punya nama, dia bilang udah pamit, tapi kok nggak pamit-pamit. Yang ditakutkan, jadi piye toh, kayak pencemaran nama baik, mau numpang tenar," katanya di channel YouTube Mamank Tse.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Didi) Sempat bilang, bocah ini, niat keluar, harusnya keluar aja, nggak usah ikut terus. Jadi kita bekerja tenang, nggak usah ruwet. Dibilang kacang lupa kulitnya, kalau namanya kita tahu dulunya, kan sekarang lost contact semua," tuturnya.
"Ada salah satu personel yang bener-bener dikeluarkan, akhirnya dikeluarkan karena sudah pamit, sudah lama, kenapa kok masih ikut terus. Sekarang namanya luar biasa, kalau saya semoga sukses, yang sifatnya yang jelek semoga hilang, yang baik-baik saja."
Netizen langsung menyimpulkan ucapan tersebut diarahkan kepada Dory Harsa. Belakangan, istri Didi Kempot, Yan Vellia juga membenarkan, Didi Kempot pernah memecat Dory Harsa.
Dory Harsa jadi personel Lare Jawi sejak 2013. Kata Yan Vellia, Dory kemudian terakhir tampil pada Maret 2020.
"Terakhir ketemu 15 Maret, show terakhir di Banyuwangi itu masih bergabung dengan kami (Lare Jawi)," ungkap Yan Vellia ziarah ke makam Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal Ngawi, Kamis (17/9/2020).
"Mas Didi sendiri yang mengganti (Dory Harsa)."
Alasan pemecatan itu masih dirahasiakan. Meski manajemen tahu benar awal mula kejadian tersebut.
Dory Harsa resmi menjadi suami pedangdut Nella Kharisma. Pernikahan tersebut berlangsung pada 15 Agustus 2020 di Kediri, Jawa Timur.
Pernikahan tersebut baru ramai dibicarakan setelah beberapa bulan setelah acara berlangsung. Bahkan istri kedua Didi Kempot, Yan Vellia, yang juga kenal dekat dengan Dory Harsa pun tidak mendapatkan undangan.
"Nggak diundang ya, ya nggak apa-apa. Itu hak masing-masing orang untuk mengundang atau nggak ngundang. Mungkin masih masa Pandemi jadi nggak ngundang banyak orang," katanya.
"Kan itu digelar di salah satu gereja di Kediri ya, jadi di Solo pun belum atau mungkin saya nggak tahu," tutur Yan Vellia lagi.
(nu2/dar)
