Reza Artamevia Masih Tak Tahu Sabu?

Round Up

Reza Artamevia Masih Tak Tahu Sabu?

Tim detikhot - detikHot
Minggu, 06 Sep 2020 05:29 WIB
Reza Artamevia saat ditemui di kawasan Senopati.
Reza Artamevia ditangkap karena narkoba Foto: Ismail/detikFoto
Jakarta -

Reza Artamevia ditangkap polisi terkait narkoba. Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan sabu sebagai barang bukti.

"Diduga. Sampai sekarang baru diamankan. Masih dalam pemeriksaan," kata Yusri saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (5/9/2020).

"Ada sabu," kata Kombes Yusri Yunus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza Artamevia memiliki sejarah panjang mengenai sabu. Sebelum terjerat kasus dugaan narkoba saat ini, Reza Artamevia pernah diamankan pada 2016. Ia ditangkap di Mataram bersama dengan guru spiritualnya, Gatot Brajamusti, dan istrinya, Dewi Aminah.

Dalam kasus tersebut, pelantun 'Berharap Tak Berpisah' itu melaporkan Gatot Brajamusti karena merasa ditipu soal aspat pada 2016. Reza Artamevia mengaku baru menyadari bahwa aspat yang diberikan kepadanya adalah sabu setelah menjalani rehabilitasi.

ADVERTISEMENT

Reza melaporkan Gatot dengan tuduhan dugaan penipuan. Reza melapor karena mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta. Menurutnya, ketika tinggal di Padepokan Brajamusti, ia menganggap aspat merupakan stimulan. Padahal belakangan terbukti bahwa obat untuk berinteraksi dengan jin itu merupakan sabu.

Kala itu, Reza juga melakukan tes urine. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia positif menggunakan narkoba.

"Saya jadi dianggap orang bahwa saya pecandu," tuturnya saat itu.

Dalam kesempatan itu, Reza juga meminta maaf kepada semua pihak karena selama ini ia memang tidak mengetahui aspat ternyata narkoba. Apalagi ia juga merasa bersalah kepada keluarga besarnya.

"Terutama kepada kedua orang tua saya, putri-putri saya, sahabat dan teman saya. Siapapun yang mungkin pernah atau saya pernah berbuat salah karena ketidaktahuan saya ini," tuturnya.

Sabu merupakan jenis stimulansia. Obat ini memberikan efek rasa senang, energik, dan penuh percaya diri. Di balik efek tersebut, ada bahaya mengerikan. Obat itu bisa memicu kecanduan, dan jika dihentikan maka akan terjadi sakaw.

Dalam jangka pendek sabu akan membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka panjang ada risiko untuk terjadinya stroke, serangan jantung, gangguan fungsi otak, hingga kematian.




(nu2/nu2)

Hide Ads