Titik Balik Hijrah Roro Fitria di Tengah Keterpurukan

Wawancara Eksklusif

Titik Balik Hijrah Roro Fitria di Tengah Keterpurukan

Pingkan Anggraini - detikHot
Rabu, 02 Sep 2020 14:38 WIB
Roro Fitria bebas bersyarat (Dok. Istimewa)
Cara Roro Fitria bangkit dari keterpurukan. Foto: Roro Fitria bebas bersyarat (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Artis Roro Fitria memang selalu dilirik publik lantaran beberapa perilaku yang unik hingga kekayaannya yang cukup banyak.

Kemudian Roro Fitria kembali menyita perhatian saat dibekuk lantaran narkoba pada 2018. Tak henti sampai situ saja, setelah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Roro pun semakin diberikan banyak cobaan.

Kediaman Roro juga diberitakan dijarah orang tak bertanggung jawab saat dirinya tengah mendekam di rutan. Setelahnya, Roro kembali diberikan cobaan akan kepergian sang ibu yang meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan ini, Roro pun menjelaskan bagaimana ia menghadapi banyak cobaan. Roro memilih jalan untuk berhijrah demi menyelesaikan pergolakan batinnya.

ADVERTISEMENT

"Mendekatkan diri kepada Allah. Pada saat itu mendatangi masjid ikut program di rutan pengajian," ujar Roro kepada detikcom.

"Dalam sehari nyai ikut pengajian dua kali jadi banyak sekali ilmu-ilmu yang nyai dapatkan dari ustadzah, ustaz, syekh, habib yang sangat berguna yang bisa membentuk suatu kepribadian yang seperti ini," lanjutnya.

Selain itu, Roro terus menceritakan sosok ibunya yang masih menjadi cobaan besar untuknya karena ditinggal pergi. Roro mengaku ibunya tak pernah memarahinya sekalipun saat dirinya terjerat kasus narkoba.

"(Dengan ibu) Sangat dekat sekali karena nyai kan anak bungsu. Papa sudah meninggal ketika tahun 94, setelah itu mama tidak menikah lagi, mama membesarkan nyai seorang diri," tuturnya.

"Mama selalu support untuk nyai, marah sedikitpun sama nyai itu nggak pernah. Sampai dengan nyai melakukan kesalahan fatal ketika nyai mencoba-coba menggunakan narkoba itupun mama tidak marah gitu," jelasnya lagi.

Selain itu Roro sangat ingat terakhir kali ia bertemu dengan ibunya. Sang ibu disebut hanya dapat menangis melihat dirinya saat itu dalam persidangan.

Sang ibu juga berpesan kepada Roro untuk segera menikah. Namun ia belum juga memenuhi permintaan sang ibu hingga saat ini.

"Di hari terakhir ibu bertemu sama nyai di persidangan. Nyai inget sekali hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018, ibu hanya menangis-menangis saat itu, nyai saat itu tidak tahu arti menangisnya kenapa dan ternyata arti tangisannya adalah ucapan selamat tinggal gitu," jelasnya.

"Ketika sebelumnya sempat bilang 'nak, nanti kalau udah bebas langsung cepet nikah ya biar ada yang jagain kamu karena ibu sudah nggak kuat' dalam arti menahan sakit. Nah itu sih salah satu pesan yang belum nyai realisasikan," tutup Roro.




(pig/wes)

Hide Ads